Posyandu Kasih Bunda Wakili Solok Tingkat Provinsi

id Posyandu Kasih Bunda

Posyandu Kasih Bunda Wakili Solok Tingkat Provinsi

Ketua TP-PKK Nevi Irwan Prayitno disambut dengan tarian saat penilaian kader posyandu berprestasi di Nagari Ampek Angkek, Kecmatan Danau Kembar. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Posyandu Kasih Bunda Simpang Tanjung Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar yang berhasil masuk nominasi enam besar terbaik Kabupaten Solok kembali dinilai dalam lomba Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)-Posyandu tingkat nasional oleh TP PKK Provinsi Sumbar.

Kandidat Posyandu Kasih Bunda dan Kadernya Ulan Permata Sari yang berasal dari Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar yang berhasil menjadi salah satu nominator dari 6 besar terbaik tingkat daerah.

Ketua Tim Penilai Lomba Kader Posyandu Berprestasi Integrasi dan PAUD Tingkat Sumatera Barat (Sumbar) Nevi Zuairina Irwan Prayitno hadir melakukan visitasi lapangan terhadap Posyandu Kasih dan Kadernya Ulan Permata Sari, Senin.

Dalam penilaian ini tim penilai provinsi melakukan kunjungan langsung guna melihat sejauh mana keterpaduan pembinaan oleh pemerintah daerah setempat terhadap posyandu Kasih Bunda, selain itu juga sekaligus melihat langsung aktivitas kader dalam memberikan pelayanan.

"Penilaian langsung ini juga untuk melihat seberapa jauh peran kader dalam mengoptimalkan kinerjanya, sehingga keberadaan posyandu dirasakan manfaatnya dalam pemantauan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak," katanya.

Ia berharap manfaat posyandu dapat dirasakan oleh masyarakat dan dari penilaian diketahui dukungan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi dan swadaya dalam pengelolaan posyandu serta menetapkan kader Posyandu berprestasi 1,II dan III tingkat Provinsi Sumbar.

Nevi Zuarina datang bersama anggota tim langsung disambut Tim Penggerak Pembina Kkesejahteraan Keluarga Kabupaten Solok Desna Devi Gusmal, Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo, Anggota DPRD Kabupaten Solok Gusrial Abas, Camat Danau Kembar, OPD di Lingkungan Pemkab Solok, Walinagari, Jorong dan Tokoh masyarakat setempat.

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Desnadefi Gusmal menyebutkan, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya promotif kesehatan berbasis masyarakat. Posyandu bahkan tumbuh aktif dan menyatu dalam kehidupan serta budaya masyarakat.

Dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan di setiap Kecamatan dan di 74 Nagari, Posyandu terlibat dalam penanggulangan kematian bayi dan anak balita dengan program pengendalian penyakit menular serta imunisasi.

Disamping itu lanjutnya, sebanyak 600 Posyandu di Kabupaten Solok aktif menyelenggarakan pelatihan kader, promosi, menggalang kemitraan dan kerjasama dengan sektor swasta untuk meningkatkan aktifitas posyandu.

"Mencapai fungsi posyandu yang optimal, juga diperlukan mensinergikan dan mengintegrasikan dengan program lain, seperti, pelayanan posyandu terintegrasi PAUD, Posyandu Lansia dan Posyandu GSI," ujarnya.

Hasil penilaian ini dapat membawa nama daerah ke tingkat Provinsi dan diharapkan mewakili ke tingkat Nasional nantinya. Sebab, sejak awal Posyandu Kasih Bunda Nagari Nagari Simpang Tanjung Nanampek ini memang telah dipersiapkan.

Di daerah ini, eksistensi Posyandu telah memberi dampak edukatif kepada lingkungan. Untuk mencapai prestasi memang sesuatu yang tidak mudah, karena berbagai indikator yang dilaporkan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu dan harus dipenuhi oleh Posyandu Kasih Bunda.

Sementara itu, Bupati Solok Gusmal mengungkapkan kebanggaannya dengan melajunya Posyandu Kasih Bunda dan Kadernya Ulan Permata Sari Nagari Simpang Tanjung Nanampek dalam penilaian kader Posyandu berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun 2017.

"Kami berharap tim penilai melihat dan menilai secara objektif, apa yang ada sebenarnya di lapangan dengan harapan kader posyandu berprestasi Kasih Bunda menjadi terbaik di tingkat Sumbar," harapnya.

Ia menambahkan, penyelenggaraan posyandu secara umum di Solok sudah terintegrasi dengan kegiatan PAUD dan Bina Keluarga Balita (BKB). Oleh karena itu, pihaknya memberikan prioritas tinggi terhadap pengelolaan Posyadu dan kegiatan lainnya yang terintegrasikan itu. (*)