Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X, Prof Herri mengharapkan peningkatan mutu harus jadi prioritas pembukaan program studi (Prodi) baru bagi kampus swasta.
"Bukan untuk menurunkan kualitas atau mutu saat prodi dibuka, justru meningkatkannya," kata dia di Padang, Senin.
Dia mencontohkan dengan resminya STMIK AMIK Riau yang memperoleh izin dua prodi yakni Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dapat dijadikan batu loncatan meningkatkan prestasi dan akreditasinya.
Upaya awal, tambahnya tentu memperkuat tata kelola prodi dan sistem akademik terutama dalam menjaring mahasiswa.
Artinya keberadaan dua prodi tersebut dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang potensial.
Kemudian, ujar dia dari sisi pengajar juga kualitasnya harus ditingkatkan baik dari segi kependidikan dan jabatan fungsional.
Setelah itu dengan sumber daya yang ada bekerja keras memperoleh akreditasi lebih baik.
"Jangan terbatas pada pembukaan prodi kemudian dibiarkan tanpa ada pembaruan, hal tersebut berakibat penurunan mutu," sebutnya.
Misalnya prodi yang sudah lama berdiri dan masih memiliki akreditasi C, wajib ditingkatkan menjadi B, dan yang telah B menjadi A.
Untuk itu penguatan manajemen dan sarana prasarana juga harus jadi prioritas pengelola kampus tersebut.
Bagi kampus di bawah pengawasan Kopertis X, penguatan kualitas dan akreditasi ini penting mengingat baru dua puluh persen dari 246 kampus yang belum terakreditasi atau sedang mengajukan akreditasi ulang.
"Dengan kata lain kampus boleh dibukan asalkan tujuannya meningkatkan kualitas dan daya saing," lanjut dia. (*)
Kopertis-X : Mutu Jadi Prioritas Pembukaan Prodi Baru
Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Herri. (Antara)
