Washington, (Antara Sumbar) - Dana Moneter Internasional (IMF) sedang meningkatkan kolaborasinya dengan pengaturan pembiayaan regional (Regional Financing Arrangements/RFA) untuk memperkuat Jaring Pengaman Keuangan Global (Global Financial Safety Net/GFSN) dan memastikan mitigasi krisis yang efektif.
"Seiring dengan pengembangan GFSN dan menjadi lebih berlapis-lapis, kolaborasi yang lebih kuat antara berbagai elemen menjadi semakin penting untuk memastikan mitigasi krisis tepat waktu dan efektif," kata IMF dalam sebuah pernyataan pada Senin (31/7).
"Peningkatan kolaborasi antara IMF dan RFA, termasuk pendanaan bersama, secara signifikan akan mengurangi risiko penularan," kata IMF.
Dewan eksekutif IMF membahas prinsip-prinsip untuk memandu kolaborasi masa depannya dengan RFA pada 26 Juli, kata pernyataan tersebut.
Direktur eksekutif IMF mendukung IMF untuk berkolaborasi dengan RFA di berbagai bidang seperti pengembangan kapasitas, pengawasan, serta dukungan non-keuangan dan pinjaman, menurut pernyataan tersebut.
Pada 2016, IMF melakukan uji coba pendanaan bersama dengan pengaturan pertukaran (swap) mata uang Chiang Mai Initiative Multilateralization, salah satu upayanya untuk mengeksplorasi cara meningkatkan kolaborasi dengan RFA. (*)
Berita Terkait
Bank Indonesia sebut lima isu ketidakpastian pengaruhi ekonomi global
Jumat, 15 Maret 2024 14:11 Wib
Direktur IMF: Ekonomi Indonesia jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia
Sabtu, 20 Mei 2023 19:36 Wib
Perekonomian Tiongkok dibuka, IMF naikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global jadi 2,9 persen
Selasa, 31 Januari 2023 10:57 Wib
Presiden: Kepercayaan global ke Indonesia semakin baik
Rabu, 19 Oktober 2022 11:08 Wib
Inflasi di atas target, IMF desak bank-bank sentral Asia perketat kebijakan moneter
Jumat, 14 Oktober 2022 8:50 Wib
Dolar lebih kuat, Ketua IMF: Negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi kena pukulan 3 kali
Jumat, 14 Oktober 2022 7:52 Wib
Terburuk kedua dalam 40 tahun terakhir, China tak mau disalahkan IMF soal rendahnya pertumbuhan ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 6:18 Wib
Pemerintah mulai menghitung dan menyiapkan skenario terburuk hadapi ancaman resesi global 2023
Rabu, 12 Oktober 2022 12:43 Wib