Ini Dia Sarana Pendukung Wisata yang akan dibangun TNKS di Bukit Bontak

id objek wisata

 Ini Dia Sarana Pendukung Wisata yang akan dibangun TNKS di Bukit Bontak

Ilustrasi Objek Wisata. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) pada Agustus 2017 akan memulai pembangunan sarana dan prasarana pendukung di destinasi wisata alam Bukit Bontak Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

"Pembangunan sarana dan prasarana pendukung ini sebagai bentuk dukungan TNKS atas pengembangan objek wisata di Solok Selatan", kata Polisi Hutan pelaksana Lanjutan TNKS SPTN wilayah IV Solok Selatan, Rika Putra Abas di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, sarana dan prasarana pendukung yang akan dibangun seperti pusat kunjungan, toilet dan instalasi air.

Sedangkan untuk pembangunan akses jalan pendukung ke lokasi, kata dia, merupakan kewenangan Pemerintah setempat.

Ia menyebutkan, saat ini akses jalan sepanjang 2,5 kilometer ke lokasi wisata Bukit Bontak belum memadai. Saat ini jalan menuju Bukit Bontak masih berupa tanah dan bebatuan.

"Untuk peningkatan jalan ini pihak TNKS tidak bisa menganggarkannya karena telah ada MoU antara TNKS dan Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk pembangunannya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dari catatan Pokdarwis Alur Rhizantes lokasi Bukit Bontak telah menjadi kunjungan tetap mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia yang ingin melakukan penelitian tanaman.

"Dilokasi ini banyak terdapat tanaman langka yang tidak dimiliki daerah lain sehingga menarik untuk diteliti," katanya.

Di Bukit Bontak terdapat beberapa objek wisata seperti Danau Bontak, Camping Ground, wisata hutan

pengembangan dan peningkatan komoditas lokal, penelitian tanaman yang berbasis Agro Forest Tree.

Selain itu, Bukit Bontak juga menjadi lokasi penelitian tanaman yang berskala internasional.

Semenatara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alur Rhizantes, Sunardi mengatakan, pengelolaan destinasi wisata Bukit Bontak sekarang merupakan swadaya dari Pokdarwis dan masyarakat sekitar.

"Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota kami dibantu pihak TNKS termasuk pelatihan yang berbasis tekhnis," katanya.

Dia berharap, Pemerintah setempat lebih memperhatikan destinasi wisata ini karena potensinya bagus untuk dikembangkan.

"Kita harapkan Pemerintah setempat melalui Dinas terkait lebih perhatian karena potensial untuk dikembangkan," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini seluruh anggota Pokdarwis dan masyarakat juga akan mendapatkan pembekalan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) terkait penyambutan tamu dan pengelolaan wisata. (*)