Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Fakhrizal mengatakan polisi memberikan perhatian khusus terhadap kasus penyalahgunaan narkoba dan radikalisme di daerah itu agar masyarakat tidak menjadi korban.
"Untuk itu, saat saya melakukan kunjungan ke setiap Polres di wilayah hukum Polda Sumbar, ini menjadi arahan kepada seluruh personel kepolisian jangan sampai warga menjadi korban narkoba dan radikalisme masuk ke daerah kita," katanya saat melakukan kunjungan ke Polres Agam di Lubukbasung, Senin.
Khusus untuk narkoba, tambahnya pihak kepolisian akan mencegah masuknya narkoba tersebut dengan cara melakukan razia di daerah perbatasan dengan provinsi lain.
Bagi pengedar, akan ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku.
"Ini telah kita lakukan, karena kasus narkoba sudah menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia dan Kapolri. Saat ini data dari BNP Sumbar sekitar 63 ribu pemakai dan pengedar narkoba di Sumbar," ujarnya.
Sementara radikalisme, pihaknya telah mengerahkan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Sat Binmas, Dir Binmas dan Reskrim untuk mencegah masuknya paham radikalisme tersebut.
"Kami telah menyosialisasikan radikalisme itu ke masyarakat dan di kampus," lanjutnya.
Terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), tambahnya kondisi wilayah hukum Polda Sumbar dalam keadaan aman dan Polda Sumbar akan menindaklanjuti keputusan Presiden RI terkait pembubaran HTI tersebut.
"Saat ini tidak ada tindakan dari ormas itu terkait pembubaran dan di Sumbar dalam kondisi aman," katanya.
Kunjungan ke Polres Agam dalam rangka tatap muka dengan seluruh anggota. Saat kunjungan itu, Kapolda memberikan arah-arahan dan penekanan kepada anggota untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Polres Agam merupakan kunjungan ke delapan dan setelah ini saya akan mengunjungi Polres Pasaman Barat," terangnya. (*)
Menurut Kapolda Dua Hal Ini Perlu Diwaspadai
Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal.
