Pemkab Pesisir Selatan Ajak Petani Jaga Kualitas Gambir

id gambir

Pemkab Pesisir Selatan Ajak Petani Jaga Kualitas Gambir

Tanaman gambir (ilustrasi)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengajak petani di daerah itu menjaga kualitas komoditi gambir yang mereka produksi sehingga harganya tetap stabil.

"Saat ini pemerintah kabupaten ataupun pemerintah provinsi belum mengatur penetapan harga gambir sehingga harganya berubah-ubah, untuk mempertahankannya petani mesti memperhatikan kualitas gambir yang diproduksi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Jumsu Trisno di Painan, Sabtu.

Ia menambahkan harga gambir saat ini masih ditentukan oleh pedagang besar dan harga tersebut menjadi patokan pedagang pengumpul membeli gambir ke petani.

Pada waktu tertentu bisa Rp100 ribu per kilogram namun bisa anjlok bahkan mencapai Rp15 ribu per kilogram.

Sebagai upaya menjaga kualitas produksi gambir tingkat petani pihaknya telah mengajukan bantuan tiga alat kempa hidrolik ke kementerian terkait.

Alat kempa dengan kisaran harga Rp150 juta per unit tersebut mampu menghasilkan getah gambir 30 kilogram per lima menit.

"Mudah-mudahan alat tersebut mampu mengurangi ongkos produksi dan juga meningkatkan kualitas produksi," katanya.

Ia menyebutkan di daerah tersebut terdapat lahan gambir seluas 14.354 hektare yang tersebar di 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada.

Dari 13 kecamatan tersebut lahan paling luas berada di Kecamatan Koto XI Tarusan seluas 9.064 hektare, selanjutnya Kecamatan Sutera seluas 3.757 hektare dan sisanya berada pada 11 kecamatan lain dengan luas bervariasi.

Dari lahan tersebut produksi gambir di Pesisir Selatan khususnya pada 2016 mencapai 6,8 ribu ton. (*)