Pemerintah Sumbar Dorong Pemda Kembangkan Desa Wisata

id Desa wisata

 Pemerintah Sumbar Dorong Pemda Kembangkan Desa Wisata

Warga Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padangpariaman, mempertunjukkan Tari Gelombang saat Aksi Sapta Pesona di objek wisata Mountain View Bukik Siriah, Kamis (27/7). Pemerintah Sumatera Barat mendorong daerah mengembangkan desa wisata untuk ditawarkan ke wisatawan dalam dan luar negeri. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S.)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Sumatera Barat mendorong kabupaten dan kota di provinsi itu untuk mengembangkan desa wisata di daerahnya untuk dipromosikan kepada wisatawan dalam dan luar negeri.

"Jumlah desa wisata di Sumbar masih sedikit, pemerintah kabupaten dan kota potensial untuk mempersiapkannya," kata Kepala Bidang Destinasi Daya Tarik Pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar, Deviany pada Aksi Sapta Pesona di objek wisata Mountain View Bukik Siriah, Sungai Geringging, Kabupaten Padangpariaman, Kamis.

Ia menyebutkan kabupaten dan kota yang sedang menyiapkan desa wisata yaitu Padangpariaman, Agam, Padangpanjang, Sawahlunto, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Solok Selatan.

Ia mengatakan konsep desa wisata yang sedang dibuat yaitu memanfaatkan rumah penduduk sebagai penginapan serta terdapat kerajinan, aktivitas kesenian, dan kebudayaan.

Desa wisata itu memiliki berbagai kegiatan guna menarik pengunjung untuk datang.

Selain itu, di desa itu juga memiliki agro wisata yang dapat dijadikan tempat bertanam sehingga wisatawan dapat merasakan hidup di daerah pertanian.

"Jadi banyak aspek yang harus dimiliki untuk mendukung desa wisata," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan di Korong Lambeh, Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging telah dijadikan sebagai desa wisata.

"Kita yakin masyarakat setempat bisa melayani wisatawan dengan baik karena mereka telah sadar wisata," kata dia.

Hal tersebut dibuktikan dengan masyarakat setempat yang membuka objek wisata Mountain View Bukik Siriah secara swadaya.

Ia mengatakan desa wisata di Korong Lambeh memiliki potensi karena setiap malam anak-anak di daerah itu melakukan latihan silat dan tari.

Pihaknya meminta masyarakat setempat memproduksi kerajinan yang dapat dijadikan souvenir dengan memanfaatkan sanggar seni yang ada di daerah itu. (*)