Lahan Sawit Ludes, Kerugian Ujung Gading Sekitar Rp600 Juta

id #Kebakaran Lahan Sawit #Ujung Gading

Lahan Sawit Ludes, Kerugian Ujung Gading Sekitar Rp600 Juta

Gabungan petugas BPBD Pasaman Barat saat berupaya memadamkan api kebakaran lahan kelapa sawit di Ujung Gading, Selasa (25/7). Kebakaran menghanguskan sekitar 20 hektare lahan sawit dengan kerugian sekitar Rp600 juta. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana/17)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Masyarakat mengalami kerugian sekitar Rp600 juta akibat kebakaran lahan kelapa sawit di Jorong Ranah Salido, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"Benar, kerugian ditaksir sekitar Rp600 juta dari 20 hektare lahan yang terbakar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan kebakaran itu diketahui oleh masyarakat pada Senin (24/7) malam. Diperkirakan lahan mulai terbakar sejak Sabtu (22/7).

"Pemilik lahan lambat mengetahui ada kebakaran sehingga api dengan cepat membakar kebun kelapa sawit itu. Ditambah lagi dengan musim panas yang terjadi sehingga api cepat menjalar," ujarnya.

Pihaknya saat ini bersama jajaran Polres, TNI perusahan dan masyarakat terus berupaya memadamkan api.

Namun hingga Selasa (25/7) sore api belum padam, pihaknya kesulitan memadamkan api karena berada di lahan gambut.

"Selain lahan gambut, petugas juga kesulitan mencari air untuk memadamkan api karena lokasinya yang cukup berat," sebutnya.

Untuk mengatasi hal itu, BPBD bersama tim membuat parit besar disekeliling kebakaran agar api tidak menjalar lebih jauh.

"Saat ini alat berat sedang membuat parit besar disekeliling api untuk mencegah luasan kebakaran. Selain itu juga memanfaatkan air irigasi yang ada disekitar untuk memadamkan api," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat musim kemarau ini. Selain itu agar masyarakat tidak membakar lahan yang mudah terbakar. Jika membakar sampah agar diawasi sehingga api tidak membesar tanpa ada yang mengetahuinya. (*)