Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) segera bersidang membahas krisis pemblokiran Masjidil Aqsa oleh Israel.
"Dewan Keamanan PBB dan OKI harus secepatnya bersidang untuk segera menghentikan tindakan Israel di Masjidil Aqsa," kata Lukman dalam keterangan tertulisnuya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan situasi di kompleks Masjid Al Aqsa memburuk dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Menag, semua pihak harus mampu menahan diri. Kesucian rumah ibadah, termasuk Masjid Al Aqsa harus dijaga dari segala bentuk tindak kekerasan.
"Siapapun yang berada di dalam rumah ibadah harus terjaga keselamatannya. Siapapun harus terjamin haknya untuk beribadah di rumah ibadah. Tak boleh ada larangan terkait hal itu," kata dia.
Pada Sabtu (22/7) melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi meminta AS agar mendesak Israel untum menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al Aqsa.
Menlu Retno mengaku sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al Aqsa. Indonesia mengutuk meninggalnya tiga orang pemuda Palestina. Dia menegaskan pentingnya langkah cepat guna menangani kekerasan dan ketegangan. (*)
Berita Terkait
KPK jebloskan eks hakim Prasetio Nugroho ke Lapas Sukamiskin
Kamis, 18 April 2024 19:13 Wib
Sengketa pilpres dan optimisme MK meraih kepercayaan publik
Selasa, 26 Maret 2024 18:41 Wib
Serial "Ellyas Pical" bangkitkan gairah tinju era '80-an
Sabtu, 23 Maret 2024 8:51 Wib
MK segera bahas kepastian keterlibatan Arsul Sani di sengketa pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 15:57 Wib
MK tegaskan berupaya maksimal kembalikan kepercayaan publik
Jumat, 8 Maret 2024 15:56 Wib
Ketua MK perkirakan dua gugatan masuk terkait sengketa Pilpres
Jumat, 8 Maret 2024 12:25 Wib
Pengucapan sumpah Hakim MK Arsul Sani
Kamis, 18 Januari 2024 15:55 Wib
Eks Hakim Mahkamah Konstitusi tanggapi polemik pencalonan Irman Gusman
Senin, 8 Januari 2024 17:58 Wib