Pengamat: Keseimbangan Akademik dan Spiritual Cegah Perisakan

id Perisakan

Pengamat: Keseimbangan Akademik dan Spiritual Cegah Perisakan

Ilustrasi - Perisakan. (cc)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Darmansyah mengatakan keseimbangan ilmu akademik dan spritual merupakan benteng utama untuk mencegah perisakan atau yang biasa disebut dengan "bullying".

"Jika intelektual dan spiritual atau ilmu religinya seimbang, maka pikiran untuk mengganggu orang lain akan hilang dari dirinya," katanya di Padang, Rabu.

Ia mengatakan hal tersebut menyikapi maraknya kasus perisakan yang terjadi sehingga merugikan, dan merusak kehidupan orang lain.

Menurutnya untuk mencapai keseimbangan intelektual dan spiritual itu ada unsur yang perlu terlibat, yakni guru di sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Guru, jelasnya akan mendidik anak-anak untuk menambah ilmu pengetahuan dan etika bagaimana cara menghargai orang lain, dan harus mampu menanamkan nilai-nilai itu kepada siswa.

Selanjutnya orang tua, terangnya merupakan benteng utama untuk membentuk karakter anak mulai dari nilai agama, etika dan norma dalam menghargai orang lain.

Kemudian masyarakat juga merupakan faktor yang cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Di tengah masyarakat inilah kebanyakan karakter anak terpengaruh, misalnya jika lingkungannya banyak preman, maka besar kemungkinan anak akan ikut-ikutan dengan hal itu.

"Lalu jika misalnya di sekitar rumah banyak anak-anak geng motor maka sangat berkemungkinan anak akan terpengaruh," sebutnya.

Untuk itu campur tangan guru, orang tua, dan lingkungan masyarakat harus selalu menanamkan sikap menghargai antarsesama, terangnya.

Ia juga meminta orang tua pada zaman ini, agar menyisihkan lebih banyak waktu untuk memperhatikan perkembangan dan pergaulan anaknya terutama yang mulai remaja.

"Anak-anak remaja cukup rentan terpengaruh lingkungan," tambahnya. (*)