Unand Kaji Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian

id Unand, Teknologi Pascapanen

Padang, (Antara Sumbar) - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat melakukan kajian tentang teknologi pascapanen hasil pertanian melalui kegiatan pelatihan dan seminar.

"Workshop ini melibatkan sejumlah pakar teknologi pertanian dari berbagai instansi yang bertujuan merumuskan pemikiran dan penelitian baru," kata Dekan Fateta Unand Prof Santosa di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan kegiatan ini telah usai pada Senin (17/7) akan tetapi rumusannya akan segera ditindaklanjuti.

Secara khusus, tambahnya pertemuan tersebut mengkaji berbagai penelitian yang hasilnya terbaru kemudian dibahas dan dijadikan rekomendasi untuk kebijakan.

Hal yang terpenting, lanjut dia yakni mencari peluang menciptakan teknologi yang murah, praktis serta mudah dijangkau masyarakat pascapanen hasilnya.

"Seminar bersifat internasional karena menghadirkan sejumlah pakar dari Jepang, Indonesia dan Thailand," ujar dia.

Selain itu juga diikuti oleh sejumlah perusahaan yang memiliki kepentingan untuk pasca panen seperti dari PT dan perusahaan lainnya.

Intinya, kata Santosa merumuskan suatu solusi dari permasalahan teknologi pasca panen di Indonesia.

Kegiatan ini bagian dari seminar tahunan Fateta akan tetapi secara khusus sebelum di Padang kegiatan yang sama digelar di Solo.

Harapannya kata dia bisa memotivasi dosen dan peneliti untuk berlomba menghasilkan karya dan menampilkannya dalam jurnal internasional.

Sekaligus juga berlomba untuk memberikan pencerahan dan penyuluhan kepada masyarakat yang berkecimpung dalam dunia tersebut.

Sementara itu salah satu petani di Pauh Padang, Basri menyebutkan kajian tentang pertanian dari perguruan tinggi mutlak harus teraplikasi kepada masyarakat.

Sebab, menurutnya petani sangat mengharapkan bantuan ilmu untuk memudahkan mendapat keuntungan pascaproduksi.

"Kami berharap akademisi di perguruan tinggi dapat membantu peningkatan ekonomi petani lewat hasil penelitiannya," ujar dia. (*)