Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Asrinaldi mengatakan, calon terkuat dalam pemilihan kepala daerah Kota Padang tahun 2018 masih didominasi dari usungan partai politik.
"Hingga saat ini calon-calon terkuat yang akan maju di pilkada Padang tetap memilih jalur partai politik," katanya di Padang, Minggu.
Selain jalur parpol. dia menyebutkan juga ada yang akan ikut bersaing dengan memilih jalur independen atau non parpol.
"Pada pemilu ini juga nama yang akan mengusulkan diri sebagai bakal calon dengan jalur independen akan tetapi seperti biasanya hal tersebut akan melalui tahapan panjang dan cukup sulit," katanya.
Menurut dia, calon independen tetap memiliki peluang untuk maju dengan dilengkapinya semua persyaratan untuk mengusulkan diri sebagai bakal calon.
"Sekali pun demikian, nantinya calon tersebut akan mengalami kesulitan untuk dapat terpilih, sebab calon-calon lain yang pada dasarnya memiliki dukungan dari parpol cukup memiliki elektabilitas yang tinggi," kata dia.
Menurut dia, hingga saat ini pihak-pihak yang terlibat masih saling menjajaki, sebab ada pasangan yang sudah sudah solid akan tetapi partainya belum dan sebaliknya.
"Setidaknya untuk dua bulan ke depan parpol masih akan mencari yang ideal untuk pasangan calon yang akan diajukannya," kata dia.
Selain itu, dia memprediksi bahwasanya pilkada yang akan berlangsung ini akan berjalan dengan sangat dinamis, apalagi dengan keikutsertaan "incumbent".
Sementara itu, seorang bakal calon wali kota Padang yang memilih jalur independen, Yul Akhyari Sastra mengatakan memilih jalur independen karena melalui ini dapat langsung melakukan pendekatan terhadap masyarakat.
"Pada proses pengumpulan KTP saya bisa langsung melakukan pendekatan kepada masyarakat, dari jumlah KTP yang dikumpulkan seharusnya sudah menjadi modal gambaran masa yang akan memilih nantinya," katanya. (*)
Berita Terkait
Pakar: Wacana koalisi kubu Anies-Ganjar bentuk sinyal perlawanan
Selasa, 16 Januari 2024 14:26 Wib
Pakar sebut putusan Mahkamah Konstitusi terkesan bermuatan politis
Selasa, 17 Oktober 2023 19:35 Wib
Akademisi yakin KPK profesional usut kasus dugaan korupsi Kementan
Jumat, 16 Juni 2023 11:40 Wib
Pengamat apresiasi strategi politik Kaesang maju di "Depok Pertama"
Jumat, 16 Juni 2023 11:37 Wib
Pengamat: Sandiaga Uno akan dongkrak elektabilitas PPP
Kamis, 15 Juni 2023 16:19 Wib
Pakar: MK buat keputusan monumental usai tolak proporsional tertutup
Kamis, 15 Juni 2023 14:53 Wib
Pakar: Budaya patriarki masih pengaruhi posisi cawapres
Senin, 29 Mei 2023 19:56 Wib
Akademisi: Bakal calon presiden sudah kantongi nama cawapres
Senin, 29 Mei 2023 18:15 Wib