Masyarakat Sikabau Pasaman Barat Harapkan Shelter Tsunami

id shelter

Masyarakat Sikabau Pasaman Barat Harapkan Shelter Tsunami

Para siswa sekolah dasar yang mengikuti simulasi gempa dan tsunami dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017 menaiki tangga shelter yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. (Novia Harlina/Antara Sumbar)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Masyarakat Jorong (dusun) Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengharapkan adanya jalur evakuasi dan shelter tsunami di daerah itu.

"Hingga saat ini daerah kami belum memiliki shelter atau jalur evakuasi padahal daerah kami rawan gempa dan tsunami," kata Kepala Jorong (Kepala Dusun) Sikabau Rusdan di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan sebagai salah satu daerah yang berada di garis merah dan rawan tsunami dengan posisi di tepi pantai maka 3.500 jiwa warga di Jorong Sikabau butuh perhatian dan jalur evakuasi bencana yang layak.

Menurutnya, jarak pantai dengan permukiman masyarakat yang berkisar beberapa meter saja sehingga apabila terjadi tsunami akan menyulitkan masyarakat setempat untuk menyelamatkan diri.

Ia menjelaskan beberapa tahun lalu daerah tersebut pernah mendapatkan pelatihan dan mitigasi bencana dari sejumlah lembaga termasuk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat yang memberikan pelatihan menghadapi bencana.

Namun hingga saat ink masyarakat setempat mengaku belum memiliki shelter atau jalur evakuasi yang layak untuk menuju daerah ketinggian.

Dikhawatirkan apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami akan sangat menyulitkan masyarakat menyelamatkan diri, katanya.

Masyarakat berharap dalam waktu dekat pemerintah bisa membangun shelter di sekitar permukiman masyarakat atau memperbaiki jalur evakuasi dan jembatan menuju sebuah bukit di sekitar daerah itu.

Menurut salah seorang masyarakat, Absi mengatakan jalur evakusi menuju daerah ketinggian atau bukit di sekitar daerah tersebut sangat tidak layak.

Karena masih terdapat beberapa jembatan yang rusak dan jalan yang masih sulit dilewati.

Selain itu masyarakat setempat juga meminta pihak terkait memperbaiki jalan utama karena dengan bagusnya kondisi jalan bisa memudahkan masyarakat menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Kami juga berharap dinas terkait melakukan pelatihan dan mitigasi bencana kembali," katanya. (*)