Calon Haji Persiapkan Kondisi Fisik

id Haji, Manasik Haji, Bukittinggi

Calon Haji Persiapkan Kondisi Fisik

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi saat memberi arahan dalam pembukaan manasik haji bagi 295 calon haji asal daerah itu di Masjid Muchlisin, Selasa (11/7). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Irwandi mengimbau calon jamaah haji di daerah itu mulai fokus melakukan persiapan kondisi fisik.

"Ibadah haji akan lebih banyak membutuhkan kesiapan fisik karena perjalanan jauh dan kondisi cuaca serta suhu yang jelas berbeda dengan Bukittinggi," katanya saat membuka kegiatan manasik haji di Bukittinggi, Selasa.

Ia mengingatkan calon jamaah agar mengatur pola makan dan istirahat dengan baik untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah.

Selain itu, Irwandi mengarahkan agar petugas pendamping dan kesehatan memberikan pendampingan maksimal bagi para calon haji.

"Petugas kesehatan hendaknya rutin pantau kondisi jamaah karena umumnya adalah orangtua dan petugas kesehatan harap atur waktu seefisien mungkin agar kegiatan dapat terlaksana secara bersama-sama," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama setempat, Abrar Munanda menjelaskan calon haji tahun 2017 asal Bukittinggi berjumlah 295 orang dan tergabung dalam kloter tujuh bersama calon haji asal Padang dan Bengkulu.

"Selama 10 hari jamaah akan mengikuti dua kali pertemuan manasik haji di tingkat kota dan delapan kali di tingkat kecamatan masing-masing," ujarnya.

Ia menyebutkan sejak November 2016 para calon haji telah melakukan manasik secara mandiri di kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) masing-masing.

"Persiapan yang dilakukan melalui manasik haji diharapkan dapat diikuti dengan sebaiknya sehingga saat di Tanah Suci, bila terpisah dari rombongan, calon haji tetap dapat melaksanakan ibadah secara mandiri," lanjutnya.

Jamaah asal Bukittinggi akan berangkat menuju embarkasi Padang pada 4 Agustus 2017 dan dijadwalkan menuju Madinah di hari selanjutnya dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Mengingat semakin dekatnya keberangkatan ke Tanah Suci, jamaah diharapkan lebih memperhatikan persiapan fisik, ini perlu dukungan dan arahan dari keluarga di samping kesiapan pemahaman dalam perlaksanaan ibadah," katanya. (*)