Mosul, (Antara Sumbar) - Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin (10/7) secara resmi mengumumkan Mosul bebas dari kelompok IS setelah sembilan bulan pertempuran sengit untuk mengusir petempur fanatik dari kubu utama terakhir mereka di Irak.
"Saya mengumumkan kepada seluruh dunia akhir, kegagalan dan ambruknya Negara Da'esh, kelompok IS, yang mereka umumkan di sini di Mosul tiga tahun lalu," kata Al-Abadi di dalam pidato di Mosul.
Pada Ahad, Al-Abadi --yang juga adalah Panglima Militer Irak-- mengunjungi Mosul dan mengadakan pertemuan dengan komandan militer sebelum ia berkeliling sisi timur Mosul, tempat ratusan orang menyambut kehadirannya.
Pada Ahad malam, Al-Abadi mengatakan "kemenangan tersebut dijamin" dan sisa kelompok IS "dikepung di sisa wilayah", demikian antara lain isi pernyataan yang dikeluarkan kantornya.
Pada 17 Oktober, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan dimulainya serangan besar untuk merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negeri tersebut.
Sejak itu, pasukan keamanan Irak telah memasuki pinggiran Mosul dan membuat kemajuan di jalur lain di seluruh kota tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Mereka mempersiapkan diri untuk perang besar dalam penyerbuan ke kota itu dan mengusir petempur IS.
Pada penghujung Januari, Al-Abadi mengumumkan pembebasan sisi timur Mosul, atau tepi kiri Sungai Tigris, setelah lebih dari 100 hari perang melawan anggota IS.
Pada 19 Februari, pasukan keamanan melanjutkan serangan guna mengusir petempur fanatik dari sisi barat Mosul, yang oleh warga setempat dikenal dengan nama pinggir kanan Sungai Tigris --yang membelah kota tersebut.
Namun, bagian barat Mosul, dengan jalannya yang sempit dan permukimannya yang padat penduduk di pusat Kota Tua itu, tampaknya menjadi tantangan yang lebih besar buat pasukan Irak. Diperlukan waktu lima bulan sampai tentara Irak sepenuhnya membebaskan pinggir barat, termasuk Kota Tua.
Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, jatuh ke dalam kekuasaan IS sejak Juni 2014 --ketika tentara pemerintah meninggalkan senjata mereka dan menyelamatkan diri, sehingga memungkinkan petempur IS merebut banyak wilayah Irak Utara dan Barat. (*)
Berita Terkait
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Penyempurnaan Nama Masjid Raya sebagai Wujud Penghargaan atas Jasa Besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Jumat, 19 April 2024 6:24 Wib
Polri ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 14:06 Wib
Pemkab Pasaman Barat beri penghargaan ke ASN khatam Al Quran Ramadhan
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Penguatan hubungan dengan Arab Saudi alasan Sumbar ubah nama masjid
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib
TNI AL dan Brimob mediasi setelah terjadi bentrok di Sorong
Minggu, 14 April 2024 20:49 Wib
Polda lakukan penyelidikan terhadap bentrok oknum TNI AL dengan Brimob
Minggu, 14 April 2024 20:47 Wib
Polda PB: Kondisi kamtibmas di Sorong aman pascabentrok TNI AL-Brimob
Minggu, 14 April 2024 20:46 Wib
Ronaldo beri ucapan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 7:01 Wib