11 Kebakaran Terjadi Usai Lebaran di Padang

id Kebakaran, Padang, Usai Lebaran

11 Kebakaran Terjadi Usai Lebaran di Padang

(ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sumatera Barat mencatat 11 kebakaran terjadi di kota itu selepas Idul Fitri 1438 Hijriah hingga Rabu (5/7) yang sebagian besar diduga akibat korsleting.

"Seluruh kebakaran terjadi karena adanya korsleting atau terjadinya hubungan arus pendek," kata Kepala Dinas Damkar Padang, Dedi Henidal di Padang, Kamis.

Menurutnya korsleting tersebut disebabkan pemilik rumah atau bangunan lalai memeriksa kabel-kabel listrik sehingga banyak kabel yang tidak layak dan termakan usia.

"Hal ini hendaknya menjadi perhatian bagi warga dan melakukan penggantian kabel baru ketika umur kabel melewati lima tahun," ujarnya.

Selain itu, tambahnya ketika warga akan meninggalkan rumah sebaiknya colokan listrik tidak lagi dicopot seperti alat pengisi baterai telepon genggam karena dapat memicu terjadinya kebakaran.

Dedi Henidal juga mengajak masyarakat agar memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di bangunan milik mereka.

"Sudah seharusnya setiap bangunan memiliki alat tersebut di rumah mereka sebagai bentuk persiapan terhadap kemungkinan terburuk," lanjutnya.

Ia menyebutkan alat tersebut berharga sekitar Rp400 ribu dan bisa diisi ulang. Alat itu sebaiknya diletakkan di bagian dapur dan kamar.

"Alat itu merupakan bentuk kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran di rumah masing-masing," ujar Dedi.

Ia berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap segala kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran.

"Semoga masyarakat dapat lebih cerdas dan bijaksana dalam mempersiapkan diri terhadap kemungkinan ancaman kebakaran yang dapat terjadi kapan saja," terangnya. (*)