Dinkes Solok Selatan Bangun 100 Jamban Nagari Mandiri Pangan

id Novirman

Dinkes Solok Selatan Bangun 100 Jamban Nagari Mandiri Pangan

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman. (cc)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan membangun 100 jamban di Nagari Alam Pauah Duo daerah setempat, guna mendukung Nagari Mandiri Pangan tersebut dalam meningkatkan kesehatan warganya.

Kepala Dinas Kesehatan setempat Novirman di Padang Aro, Selasa, mengatakan untuk Nagari Alam Pauah Duo terdapat 2.075 Kepala Keluarga (KK), sedangkan yang punya jamban baru 789 KK, dan sisanya 1.286 belum punya dan tahun ini dibantu 100 jamban.

"Yang belum memiliki jamban dibantu oleh provinsi melalui dana CSR perusahaan," kata dia.

Dia mengatakan melalui APBD Solok Selatan tahun ini dapat jatah 350 jamban, dan 100 diperuntukkan di Nagari Mandiri Pangan, sedangkan sisanya dibagi untuk 38 nagari lain.

Selain itu setiap nagari diharuskan menyiapkan 10 jamban melalui Dana Desa dan baznas juga membantu 10 jamban.

"Tahun ini total 750 jamban dibangun melalui APBD, Dana Desa dan bantuan Baznas, dan untuk mewujudkan setiap rumah memiliki jamban kita terus melakukan penyuluhan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat," katanya.

Penyuluhan yang dilakukan kata dia, untuk mengajak masyarakat membuat jamban sehat.

Sebagai contoh kata dia, masyarakat mampu yang belum memiliki jamban terus diajak supaya membangunnya.

Selain itu kata dia, melalui mahasiswa Poltekes Padang yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah melakukan pemicuan pembuatan jamban pada warga.

"Sekarang sudah banyak warga yang membuat jamban sendiri setelah ada pemicuan oleh mahasiswa Poltekes," katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Del Irwan mengatakan, untuk Nagari Mandiri Pangan tahun ini akan dikembangkan tanaman manggis dan pepaya pada lahan seluas empat hektare di Jorong Simancuang.

"Dengan sudah Mandiri Pangan diharapkan gizi keluarga di Alam Pauah Duo mrncukupi," kata dia.

Untuk bantuan bibit manggis dan pepaya tersebut kata dia, sekarang sudah dalam tahap tender di provinsi.

"Nanti akan dilakukan gotong royong membersihkan lahan seluas empat hektate tersebut bersama masyarakat," kata dia. (*)