Padangpariaman Siapkan Lambeh Desa Wisata Alam-Permainan Tradisional

id Desa Wisata

Padangpariaman Siapkan Lambeh Desa Wisata Alam-Permainan Tradisional

Sejumlah anak sedang bermain mobil-mobilan yang terbuat dari bambu sebagai permainan anak tradisional sambil menampilkan karya mereka pada suatu perlombaan di Sungai Geringging, Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (2/7). Pemerintah Padangpariaman dan kelompok sadar wisata di daerah itu mempersiapkan desa wisata Lambeh melalui lomba permainan anak tradisional. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat bekerjasama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) daerah setempat menyiapkan desa wisata Lambeh, Kecamatan Sungai Geringging dengan keunggulan alam dan permainan tradisional.

"Nagari (desa adat) ini kita persiapkan menjadi desa wisata karena didukung oleh keindahan alamnya dan kebudayaan dengan ragam kesenian dan permainan tradisional," kata Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur di Parit Malintang, Minggu.

Ia mengatakan untuk mewujudkan nagari itu menjadi desa wisata pihaknya mengikutsertakan masyarakat setempat yang tergabung ke dalam Pokdarwis guna mengangkat kembali kesenian dan kebudayaan salah satunya permainan anak tradisional setempat.

Menurutnya kesenian dan kebudayaan dapat menarik minat wisatawan sehingga dapat mendukung keberadaan desa wisata di daerah itu.

"Dan bahkan akan selalu digemari oleh wisatawan karena menjadi ikon daerah yang mereka kunjungi," katanya.

Untuk mengangkat kembali kesenian dan kebudayaan yang sempat ditinggalkan tersebut, diperlukan suatu gerakan salah satunya dengan lomba membuat permainan anak tradisional.

Permainan anak tersebut seperti mainan mobil yang terbuat dari bambu yang dikreasikan dengan kaleng bekas untuk membuat suara.

Ia mengatakan selain mempersiapkan dari segi permainan, Pokdarwis di daerah itu telah menggiring anak-anak untuk belajar silat dan berbagai kesenian lainnya.

Persiapan tersebut belum cukup karena agar daerah itu lebih diminati wisatawan asing, maka Pokdarwis harus mencanangkan setiap pemuda bisa berbahasa Inggris.

"Apalagi daerah itu memiliki objek wisata alam Bukik Siriah Mountain View yang sudah dikenal dari berbagai daerah," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Padangpariaman dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jon Hendri mengatakan kesenian dan kebudayaan saat ini menjadi daya tarik suatu objek wisata.

"Bahkan wisatawan mau datang dari jauh dan mengeluarkan biaya besar untuk melihat kesenian dan kebudayaan," kata dia.

Apalagi hal tersebut juga disajikan di suatu objek wisata alam yang menyajikan pemandangan hamparan hutan, laut, dan pulau dari ketinggian seperti di Bukik Siriah Montain View.

Ia menyatakan untuk memperkuat sumber daya manusia di daerah itu dirinya siap mengajar atau bahkan mendatangkan guru untuk belajar Bahasa Inggris agar pemuda setempat nantinya bisa melayani wisatawan asing.

Sebelumnya, Pemkab Padangpariaman mengembangkan Nagari Lambeh menjadi desa wisata untuk ditawarkan kepada wisatawan yang ingin mempelajari kebudayaan di pedesaan di daerah itu.

"Objek yang ditawarkan di desa wisata tersebut, yaitu kehidupan pedesaan yang memiliki sejumlah tradisi sehingga wisatawan dapat mempelajari kebudayaan masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Padangpariaman, John Kenedi. (*)