Pemudik Pejalan Kaki Mulai Padati Bakauheni

id Bakauheni, Pemudik Jalan Kaki, Lebaran

Pemudik Pejalan Kaki Mulai Padati Bakauheni

Ilustrasi. (ANTARA FOTO)

Bakauheni, Lampung Selatan, (Antara Sumbar) - Arus balik pemudik pejalan kaki mulai memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis, kemudian mereka melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Merak.

Pantauan di Pelabuhan Bakauheni, jumlah pemudik pejalan kaki yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Merak melalui tersebut mulai terlihat sejak pagi dan terus berdatangan hingga siang.

Antrean pun sudah terjadi di sejumlah loket. Meskipun begitu, tidak sampai ke luar dari batas sebab PT ASDP Cabang Bakauheni telah membuka 10 loket tiket. Bahkan, seluruh pintu masuk menuju kapal pun dibuka.

Pemudik pejalan kaki didominasi oleh pegawai swasta yang pada hari Jumat (30/6) rutinitasnya telah kembali.

Pemudik Kisworo (35) mengatakan bahwa pada hari ini memang berencana pulang. Dia menargetkan sore hari sudah sampai rumah yang ada di Tangerang.

"Saya kerja di Tangerang dan rumah juga di sana. Pada hari ini rencana kembali ke Tangerang karena besok sudah mulai kerja," katanya lagi.

Ia mengatakan bahwa dirinya pulang kampung, tempat orang tuanya di Lampung, sejak 3 hari sebelum Lebaran.

Pemudik lainnya Rikman (38) mengatakan bahwa dirinya baru mulai bekerja pada hari Senin (3/7). Akan tetapi, dia kembali pada hari ini karena takut terjebak macet.

"Saya takut terjebak macet jika pulangnya dekat dengan jadwal masuk kerja," katanya.

Diperikirakan puncak jumlah arus balik pada hari Kamis hingga Jumat pagi, mengingat kantor swasta telah memulai aktivitasnya pada hari itu.

Ia memperkirakan arus balik pemudik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung mencapai puncaknya pada hari Sabtu (1/7) atau H+5 Lebaran 2017. Namun, antrean kendaraan diperkirakan tidak sepadat seperti arus mudik di Pelabuhan Merak.

Sehubungan dengan itu, beberapa kalangan menduga arus balik pekerja sektor formal, seperti PNS dan karyawan swasta/BUMN, akan mulai ramai pada hari Jumat hingga Minggu (H+6). Namun, puncaknya diyakini pada hari Sabtu.

Arus balik pekerja sektor informal biasanya berlangsung setelah aktivitas perkotaan di Jawa sudah mulai pulih. Dengan demikian, puncak arus balik pekerja sektor informal diperkirakan terjadi pada tanggal 7 s.d. 8 Juli 2017. (*)