Gerindra: Pelibatan TNI Jaga Keamanan Nasional Mendesak

id Sufmi Dasco Ahmad

Gerindra: Pelibatan TNI Jaga Keamanan Nasional Mendesak

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Partai Gerinda menilai pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam menjaga keamanan nasional sudah mendesak seriring beragamnya tantangan dan ancaman yang dihadapi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Jakarta Jumat mengatakan, "Pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu soal pelibatan unsur TNI dalam melawan terorisme saya fikir harus didukung semua pihak terutama dalam perumusan RUU Anti Terorisme yang baru,"

Dia mengatakan masyarakat harus membuang jauh-jauh pola fikir sektoral dalam menyelesaikan masalah bangsa seperti terorisme dan ancaman terhadap keamanan nasional.

Menurut dia, penambahan peran TNI sama sekali bukan untuk menunjukkan Polri lemah atau kinerjanya tidak memuaskan.

"Rangkaian Bom Panci termasuk Bom Kampung Melayu tidak bisa kita anggap remeh, apalagi ada indikasi kuat pelakunya terkait dengan ISIS," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan tujuan ISIS adalah mendirikan negara sendiri, jadi bukan sekedar teror biasa yang hanya bertujuan menimbulkan efek ketakutan.

Dia mencontohkan dalam kasus Poso, ISIS merencanakan memiliki teritori sendiri sehingga sudah mengancam pertahanan dan keamanan nasional.

"Kita harus mengambil pelajaran dari kasus Filipina yang awalnya lengah dan tidak menganggap serius teror di kawasan Marwawi. Di wilayah tersebut, situasi saat ini teroris sudah menguasai teritori dan sudah sangat sulit diatasi karena mereka bertameng pada masyaraakat sipil yang ada disana," katanya.

Karena itu dia menilai RUU Anti-Terorisme dan RUU Kamnas harus segera selesai dalam waktu cepat untuk mengantisipasi beragam ancaman. (*)