Masyarakat Jangan Beli Makanan Kaleng yang Rusak

id Makanan Kaleng, Dinkes Sumbar

Masyarakat Jangan Beli Makanan Kaleng yang Rusak

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday bersama Kepala BBPOM Zulkifli berbincang ketika melakukan razia makanan kaleng di Transmart Padang, Senin(19/6). Merry mengajak masyarakat agar tidak membeli makanan kaleng dlaam kondisi lecet dan penyok karena berdampak pada kesehatan. (ANTARA SUMBAR / Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat mengajak masyarakat lebih teliti dalam membeli makanan dalam kaleng di lokasi perbelanjaan yang ada di wilayah itu.

"Jangan beli makanan kaleng yang penyok dan rusak karena itu berdampak terhadap kesehatan," kata Kepala Dinkes Sumbar, Merry Yuliesday di Padang, Senin.

Menurutnya saat ini banyak produk makanan kaleng yang beredar. Baik itu produk lokal maupun produk yang berasal dari luar negeri.

Dalam melakukan pembelian, ia berharap masyarakat jangan terburu-buru membeli makanan kaleng tersebut. Pertama silahkan lihat tanggal kedaluawarsanya.

Selanjutnya apakah makanan itu memiliki izin BPOM, kalau perlu check kode tersebut di aplikasi daring BPOM yang bisa di unggah di aplikasi telepon pintar.

"Terkahir, pastikan kemasan kaleng yang akan dibeli masih bagus dan tidak penyok," ujar dia.

Ia mengemukakan apabila makanan kaleng telah penyok akan mudah terkontaminasi bakteri dan virus yang bisa masuk ke dalam kaleng makanan.

"Ia mencontohkan daging kaleng, ikan kaleng dan sarden yang penyok berkemungkinan dimasuki oleh bakteri dan virus sehingga membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi," sebutnya.

Ia juga menerangkan seharus penjual makanan kaleng seharusnya tidak lagi meletakkan makanan kaleng yang telah penyok di rak-rak penjualan.

"Seharusnya barang ini dikembalikan kepada distributor, jangan malah dijual kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara Divisi Manajer Makanan Transmart Padang, Regi Irawan mengatakan pihaknya selalu melakukan pengawasab terhadap barang yang dijual.

"Untuk barang yang penyok dan lecet ternyata masih ada yang berada di rak penjualan, kita akan segera pindahkan dan ganti dengan barang yang sempurna," lanjutnya. (*)