Polisi Diminta Edukasi Satpam Identifikasi Ancaman Teror

id Mahyeldi Ansharullah

Polisi Diminta Edukasi Satpam Identifikasi Ancaman Teror

Wako Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Padang Sumbar) - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta pihak kepolisian mengedukasi satpam rumah sakit yang ada di kota itu agar mampu mengidentifikasi ancaman teror bom.

"Jangan lagi ada peristiwa seperti perayaan pergantian tahun 2017, seorang satpam menganggap sebuah kotak obat merupakan bom," katanya di Padang, Senin.

Ia mengatakan pihak kepolisian harus terlibat aktif dalam pemberian pemahaman kepada satuan pengamanan tersebut. Mulai dari cara mengidentifikasi, tata cara menghubungi pihak kepolisian tanpa membuat heboh masyarakat.

"Kami yakin di kota ini tidak ada teror bom seperti di daerah lain, kejadian pada awal tahun lalu seharusnya menjadi pelajaran bagi kita bersama," kata dia.

Apalagi, katanya Kota Padang selama libur lebaran tahun ini diprediksi ramai dikunjungi oleh para perantau yang berlibur. Sehingga pengamanan dan kenyamanan pengunjung harus menjadi perhatian.

"Kita tidak ingin tindakan gegabah petugas keamanan rumah sakit yang salah mengidentifikasi bom membuat kondisi kota ini tidak baik dan berdampak luas terhadap kenyamanan masyarakat," kata Mahyeldi.

Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan pihaknya akan melakukan edukasi terkait persoalan teror bom ini kepada petugas keamanan rumah sakit.

"Kami akan buat kegiatan edukasi ini melalui Kasat Binmas Polrest Padang, sehingga hal itu tidak terulang lagi," kata dia.

Ia mengatakan kecerobohan dalam mengidentifikasi barang yang diduga sebuah bom memang memiliki dampak besar. Namun Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan terkait isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

"Dalam waktu dekat sosialisasi ini akan kita lakukan agar seluruh petugas keamanan rumah sakit memiliki pemahaman yang sama terkait teror bom ini," kata dia. (*)