Solok Selatan Miliki Enam Sekolah Berpredikat Adiwiyata

id Sekolah Adiwiyata, Solok Selatan

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Sebanyak enam sekolah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat telah memiliki predikat Sekolah Adiwiyata atau sekolah yang menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Jon Kapi, di Padang Aro, Kamis mengatakan enam sekolah tersebut telah memperoleh predikat adiwiyata tingkat provinsi dan tiga diantaranya akan diusulkan ke tingkat nasional.

"Yang harus dibenahi untuk memperoleh adiwiyata tingkat nasional adalah administrasi dan dokumentasinya sedangkan dari segi fisik sudah sangat bagus," ujarnya.

Untuk mewujudkannya, sebutnya sekolah bersangkutan diberi pembinaan rutin setiap tahunnya.

Dia menyebutkan, tiga sekolah yang akan diusulkan mendapat predikat adiwiyata mandiri ke tingkat nasional yaitu SMA Negeri 7 Solok Selatan, SD Negeri 12 Pincuran Tujuah serta Madrasah Tsanawiyah Swasta Sitapus.

Tiga sekolah tersebut di usulkan ke tingkat nasional karena sudah berpredikat adiwiyata provinsi sejak 2016.

Apabila sekolah ini memperoleh predikat adiwiyata mandiri, jelasnya maka sekolah itu akan membina 10 sekolah di bawahnya.

Sedangkan tiga lagi, tambahnya sudah memperoleh adiwiyata provinsi tahun ini. Ketiga sekolah tersebut yaitu SD Negeri 05 Sungai Sungkai, MTsN Lubuak Gadang dan MIN 3 Lubuak Malako.

"Saat ini kita tengah melengkapi berkas administrasi untuk melengkapi persyaratan sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi," ujarnya.

Program Adiwiyata ini, jelasnya digelar untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada warga sekolah (pelajar) agar terus menjaga dan melestarikan lingkungan.

Program Adiwiyata itu sendiri digulirkan dengan mengacu Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Program tersebut dengan mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan. (*)