Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyediakan 12 jalan alternatif untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Kepala Dinas Perhubungan Agam, Budi Perwira Negara di Lubukbasung, Rabu, mengatakan saat lebaran kemacetan sering terjadi di Kecamatan Ampekangkek, Banuhampu, Sungaipua, Ampekkoto, Baso, Canduang dan Tilatangkamang, karena ke tujuh kecamatan itu merupakan daerah perbatasan dengan Kota Bukittinggi.
Ia menerangkan daerah itu juga menjadi perlintasan atau jalan penghubung antar-kabupaten dan kota lain di Sumbar, dan dengan provinsi lain. sehingga rawan macet saat arus mudik dan balik lebaran.
Untuk mengatasi kemacetan itu pemerintah setempat menyiapkan jalur alternatif, yakni dari Bukittinggi menuju Padang melalui Kecamatan Malalak, jalan alternatif Maninjau menuju Padang Panjang melalui Sungai Tanang dan Sungai Landia Kecamatan Banuhampu.
Lalu jalan alternatif Padang menuju Maninjau melalui Sungai Landia dan Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu, jalan alternatif Padang menuju Payakumbuh melalui Kecamatan Sungaipua dan Canduang.
Sementara jalan alternatif Payakumbuh menuju Padang melalui Kecamatan Canduang dan Sungaipua, jalan alternatif Payakumbuh menunju Batusangkar Kabupaten Tanahdatar melalui Sungai Sariak dan Koto Tinggi Kecamatan Baso.
Sedangkan jalan alternatif Payakumbuh menuju Batusangkar Kabupaten Tanahdatar melalui Sungai Sariak, Koto Tinggi Kecamatan Baso, jalan alternatif Medan Provinsi Sumatera Utara menuju Payakumbuh dan Pakanbaru Provinsi Riau melalui Gaduik Kecamatan Tilatangkamang, Tanjuang Alam Kecamatan Ampekangkek dan Canduang.
Selain itu, jalan alternatif Maninjau menuju Bukittinggi melalui Fanta, jalan alternatif Bukittinggi menuju Pasaman melalui Kecamatan Matur, Palembayan dan Padang Koto Gadang, jalan alternatif Matur menuju Bukittinggi melalui Sitingkai Kecamatan Palupuh, jalan alternatif Pasaman menuju Bukittinggi melalui Padang Koto Gadang, Palembayan dan Matur.
"Jalan alternatif ini diharapkan dapat mengurai kemacetan saat arus mudik dan balik," tambahnya.
Ia menyebutkan jalan alternatif itu sudah dilengkapi dengan rambu-rambu petunjuk arah sehingga pengendara tidak kesulitan melewatinya. Bahkan jalan itu telah diperbaiki agar pengendara menjadi nyaman.
Pihaknya juga akan menyiapkan petugas untuk mengarahkan pengendara, dan peningkatan arus mudik diperkirakan terjadi dua hari menjelang Idul Fitri atau pada Jumat (23/6) sampai Minggu (3/7).
Ia mengimbau warga di sepanjang jalan alternatif itu agar tidak memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan, karena ini bisa mengakibatkan kemacetan. (*)
Berita Terkait
Kelompok ternak di Agam manfaatkan pakan alternatif tingkatkan produksi telur
Rabu, 13 Maret 2024 15:58 Wib
BKSDA Sumbar tawarkan penangkaran buaya di Agam solusi alternatif mengatasi konflik
Jumat, 8 Maret 2024 15:05 Wib
Lebih murah dan ramah lingkungan, PLN siapkan hidrogen jadi energi alternatif untuk kendaraan masa depan
Jumat, 23 Februari 2024 11:41 Wib
Padi organik jadi alternatif atasi krisis pangan
Kamis, 14 Desember 2023 16:11 Wib
Bapanas optimalkan millet sebagai sumber alternatif pangan potensial
Kamis, 23 November 2023 15:34 Wib
Ruas jalan alternatif Alahan Panjang-Bayang sudah bisa dilewati
Selasa, 19 September 2023 14:38 Wib
Jalan alternatif Pasar Baru-Alahan Panjang Solok sudah bisa dilewati
Senin, 18 September 2023 20:42 Wib
Jalur alternatif Malang-Lumajang swadaya masyarakat
Jumat, 15 September 2023 9:58 Wib