Polres Tanah Datar Siapkan Pengamanan Perantau Pulang Basamo

id pulang basamo, Lebaran, Tanah Datar

Polres Tanah Datar Siapkan Pengamanan Perantau Pulang Basamo

Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas memberikan arahan untuk pengamanan para perantau pulang basamo se Nusantara di Mapolres setempat, Selasa (13/6). (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Polres Tanah Datar bersama pemerintah daerah setempat menyiapkan upaya pengamanan bagi para perantau se-Nusantara yang akan pulang basamo (pulang bersama) merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah di kampung halaman.

"Kedatangan para perantau ini tentu membawa kendaraan baik pribadi, bus atau angkutan lainnya dan tentu mereka akan mengunjungi tempat-tempat objek wisata yang ada disini," kata Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas saat Rapat Koordinasi Ramadniya 2017 di Mapolres setempat, Selasa.

Ia menyebutkan kemeriahan perantau pulang basamo akan dikolaborasikan dengan aktivitas kegiatan Bhayangkara Expo yang digelar di Istano Pagaruyung pada 30 Juni sampai 2 Juli 2017.

Disamping itu, Polres Tanah Datar mengerahkan pasukan pengamanan Lebaran yang bertugas sejak awal hari raya sampai para perantau kembali ke daerahnya masing-masing.

"Kita mengharapkan nanti pengamanan Lebaran ini bisa bekerja maksimal, sehingga perantau merasa aman dan nyaman berlebaran di kampung halamannya," katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tanah Datar, AKP Yulandi Rusadi menjelaskan dalam memyambut kehadiran perantau tersebut pihaknya sudah menyusun beberapa persiapan operasional yang akan direalisasikan di lapangan.

Dalam operasinya nanti, Polres Tanah Datar membuat empat Pos Pelayanan (Posyan) dan Pos pengamanan (Pospam) yang berada di Kota Batusangkar, Istano Basa Pagaruyung, depan Rumah Makan Pondok Flora dan Pasar Ombilin.

"Pos-pos ini siap melayani perantau dan masyarakat satu kali dalam 24 jam," katanya.

Selanjutnya, daerah-daerah rawan juga mendapat perhatian dan penjagaan khusus pasukan pengaman Lebaran seperti daerah rawan kecelakaan lalulintas, rawan kemacetan, rawan bencana atau longsor dan jalan-jalan yang rusak.

"Kita meminta Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan kendaraan alat berat di jalur rawan bencana untuk mengantisipasi kendala yang ditemukan di lapangan," katanya. (*)