Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Sepi Selama Ramadhan

id Ian Hanafiah

Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Sepi Selama Ramadhan

Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Barat menyatakan kunjungan wisatawan ke provinsi itu sepi selama Ramadhan 1438 Hijriah.

"Bulan puasa merupakan 'low season' atau musim kunjungan wisatawan rendah, sehingga lebih dimanfaatkan untuk membuat program-program wisata yang baru," kata Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Selasa.

Menurutnya wisatawan yang banyak mengunjungi Sumatera Barat adalah wisatawan domestik dan Malaysia yang mayoritas beragama Islam.

Karena menjalankan ibadah puasa, keinginan mereka untuk berlibur pada bulan puasa sangat rendah.

Biasanya ketika wisatawan mengunjungi suatu wilayah tentu mereka akan menikmati keindahan lokasi itu, budaya dan juga kulinernya.

"Karena sedang menjalankan ibadah puasa tentu perjalanan mereka akan terganggu. Untuk itu wisatawan biasanya akan menunggu selepas bulan Ramadhan apabila ingin berwisata," kata dia.

Faktor lain yang membuat kunjungan sepi selama bulan puasa adalah Sumbar tidak memiliki destinasi untuk wisata religi.

"Kita masih kalah dengan destinasi wisata religi di daerah lain seperti Pulau Jawa yang kerap dikunjungi oleh wisatawan," kata dia.

Perusahaan perjalanan wisata saat bulan puasa ini mengakali dengan cara membuat paket wisata murah untuk non muslim.

"Kita coba menarik etnis Tionghoa yang ada di Jakarta, Medan dan Batam untuk mengunjungi Sumbar selama bulan Ramadhan dengan menggunakan paket murah," kata dia.

Meskipun jumlah kunjungan wisatawannya tidak banyak. Akan tetapi hal itu membuat pihaknya senang karena disaat musim kunjungan wisatawan rendah, masih ada wisatawan yang datang.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat 4.558 wisatawan asing berkunjung ke provinsi itu pada April 2017 atau turun 8,64 persen dibandingkan Maret yang berjumlah 4.989 orang.

"Wisatawan asal Malaysia tetap mendominasi kunjungan ke Sumbar yang mencapai 3.523 orang pada April 2017," kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi.

Ia menyebutkan selain dari Malaysia kunjungan wisatawan juga berasal dari Australia 284 orang, Thailand 47 orang, Perancis 40 orang, Inggris 39 orang, Jerman 27 orang, Singapura 24 orang, Amerika Serikat 24 orang, Tiongkok 20 orang, Jepang 13 orang dan negara lainnya 517 orang. (*)