Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Masyarakat Jorong Simpang Tiga Alin, Nagari Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan ratusan ikan mati di Sungai Batang Alin dekat sejumlah pabrik kelapa sawit, sejak Senin (5/6) sampai Selasa (6/6) pagi.
Namun untuk sementara belum bisa dipastikan penyebab ikan mati tersebut. Apakah karena limbah sawit atau masalah lainnya.
"Saat saya kesungai, tiba-tiba ada melihat ikan mati hanyut di Sungai Batang Alin. Secara spontan dilaporkan ke masyarakat lainnya agar sama ditindak lanjuti, kata Warga Jorong Simpang Tiga Alin, Syarman.
Menurutnyabpenyebab ikan mati belum bisa dipastikan. Karena, banyak hal yang bisa membuat ikan mati.
Kita masih tunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari dinas terjait, agar jelas apa penyebab ikan mati tersebut, katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, Edi Busti, mengatakan sudah menurunkan tim Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal) ke Sungai Batang Alin untuk menindak lanjuti laporan masyarakat terkait adanya ikan mati di Sungai Batang Alin.
"Untuk sementara kita belum bisa memastikan apa penyebab ikan mati tersebut sebelum adanya hasil laboratorium dari Bapelkes Sumbar. Kita tunggu saja hasilnya, karena sekarang tim masih dilapangan untuk mengambil sampel, terangnya.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan ke Manager PKS PT. Berkat Sawit Sejahtera (BSS), Marihot, mengatakan kejadian ini tidak diduga. Karena, persatu jam pihaknya elalu lakukan kontrol keseluruh kolam yang ada di wilayah Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
"Kita selalu lakukan kontrol dan perbaikan terhadap lokasi yang dianggap rawan kebocoran, karena kita sudah trauma akan kejadian yang sudah lalu. Kita pun sudah secara bersama ke lokasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan apakah ada kebocoran atau tidak, katanya.
Setelah dicek kelapangan pihaknya tidak ada menemukan kebocoran pada kolam limbah. Tatapu mereka heran mengapa terjadi ikan mati di Sungai Batang Alin yang tidak jauh dari lokasi Pabrik.
"Sungai Batang Alin memang dekat dari lokasi kolam limbah PKS PT. BSS, namun kita sudah cek kelapangan tidak ada kolam yang bocor. Kita juga curiga apa penyebab ikan mati itu, sebutnya.
Kapolsek Gunung Tuleh, Iptu Junaidi mengatakan sudah turun kelapangan. Namun penyebab ikan mati itu tentunya belum bisa dipastikan secara sah, karena masih ada pemeriksaan.
Kita belum bisa pastikan penyebab ikan mati. Namun yang jelas warna air sungai berubah agak kehitaman. Sebagai barang bukti berupa ikan mati dan air sungai sudah dibawa ke Polres Pasaman Barat, katanya. (*)
Berita Terkait
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan divonis hukuman mati
Jumat, 1 Maret 2024 10:55 Wib
Demi Klopp, Liverpool siap mati-matian menangkan final Piala Liga
Sabtu, 24 Februari 2024 16:01 Wib
Polisi New York bunuh diri usai tembak mati istri dan dua putranya
Senin, 1 Januari 2024 12:03 Wib
Pembedahan Gajah Sumatera mati di Aceh Barat
Kamis, 21 Desember 2023 12:09 Wib
Ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa terancam hukuman mati
Sabtu, 9 Desember 2023 5:34 Wib
Pemkab Agam segera bangun Mesjid Sirah di Muaro Mati Pasia
Jumat, 9 Juni 2023 19:30 Wib
Dunia konservasi berduka, Harimau Sumatera mati terjerat di Pasaman
Jumat, 19 Mei 2023 11:11 Wib