Aktivitas Marapi Masih Didominasi Gempa Letusan

id Gunung Marapi, Erupsi, Pengamat Gunung Api, Bukittinggi

Aktivitas Marapi Masih Didominasi Gempa Letusan

Petugas menunjukkan aktivitas kegempaan di Gunung Marapi pada Minggu(4/6) yang tercatat di seismograf. Gunung Marapi mengalami erupsi sejak Minggu(4/6) dan aktivitas didominasi oleh gempa letusan.(ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Aktivitas Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, hingga saat ini masih didominasi gempa letusan sejak erupsi pada Minggu (4/6) pagi.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar Hartanto di Bukittinggi, Senin, mengatakan, aktivitas tersebut masih fluktuatif dan gunung masih berstatus waspada.

Ia menerangkan, Marapi memiliki ciri letusan langsung atau berbeda dengan gunung api lain yang sebelum ada letusan didahului oleh gempa tremor.

"Jadi karena itu belum ada indikator yang jelas kapan akan terjadi letusan. Karena berstatus waspada, masyarakat terus diingatkan agar jangan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak," katanya.

Hartanto menyebutkan, pada Senin (5/6) terjadi sebanyak 26 kali erupsi sejak pukul 00.01 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Ia merinci, pada pengamatan pukul 00.01 hingga 06.00 WIB terjadi sembilan kali erupsi, pukul 06.01 hingga 10.00 WIB sebanyak 10 kali erupsi, pukul 10.01 sampai 12.00 WIB satu kali erupsi dan pukul 12.01 sampai 18.00 WIB enam kali erupsi.

"Dari aktivitas itu, tercatat durasi gempa bervariasi mulai dari 10 sampai 33 detik," katanya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan, pada 12 Januari 2017 pernah terjadi gempa tektonik di sekitar lereng Gunung Marapi dengan kekuatan 2,4 SR kedalaman 15 kilometer.

"Adanya erupsi di Marapi sejak 4 Juni 2017, kecil kemungkinan aktivitas ini disebabkan oleh aktivitas kegempaan berskala kecil tersebut. Selain itu selama Januari hingga Mei 2017 tidak ada gempa bumi yang berdampak serius memicu aktivitas Marapi," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Nasridal Patria mengatakan empat kabupaten dan kota di provinsi itu bersiaga atas segala kemungkinan setelah erupsi Gunung Marapi sejak Minggu (4/6).

Empat kabupaten dan kota itu masing-masing Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang.

"Kami berharap tidak ada bencana, namun semua tetap harus waspada," katanya. (*)