Legislator: Sumbar Perjelas Penempatan Rambu Jalan Alternatif

id Jalur Alternatif

Legislator: Sumbar Perjelas Penempatan Rambu Jalan Alternatif

Jalur alternatif. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar), M Nurnas meminta pemerintah provinsi setempat memperjelas penempatan rambu atau penunjuk jalan alternatif yang akan digunakan pemudik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Rambu penunjuk jalan alternatif yang sudah terpasang selama ini penempatannya belum baik karena dipasang bukan di tempat strategis, sehingga tidak terlihat oleh pemudik," katanya di Padang, Kamis.

Ia mencontohkan rambu penunjuk jalan alternatif Sicincin-Malalak menuju Kota Bukittinggi, dan Simpang Batu Pilano-Sungai Pua-Simpang Tanjung Alam menuju Kota Payakumbuh banyak pengendara yang tidak mengetahuinya.

Hal ini karena penempatannya kurang tepat, sehingga pengendara yang belum terbiasa melewati jalan tersebut tidak melihatnya dan tetap melewati jalur biasa.

Ia menyarankan rambu penunjuk jalan alternatif itu agar dipasang di tempat yang mudah terbaca atau terlihat, dan jangan sampai tertutup oleh pepohonan, bangunan atau reklame yang mengakibatkan rambu tersebut tidak tampak.

Jalan-jalan alternatif, lanjut dia, di hari-hari biasa mungkin jarang dimanfaatkan oleh pengendara, namun menjelang lebaran, untuk menghindari kemacetan yang panjang dan memangkas waktu perjalanan, jalan tersebut justru menjadi pilihan.

Untuk itu ia meminta Dinas Perhubungan Sumbar dapat memasang rambu penunjuk jalan alternatif tersebut dengan jelas untuk mengurangi kemacetan pada jalan normal.

"Dengan adanya rambu itu maka kemacetan juga akan berkurang," sebutnya.

Sementara Kepala Bidang Keselamatan Angkutan Darat, Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Dian Tolani mengatakan pihaknya akan menyosialisasikan rambu penunjuk jalan alternatif tersebut kepada pengendara.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten dan Kota agar penempatan rambu penunjuk arah ini dapat diperjelas dan terbaca mudah oleh pengendara," ujarnya.

Selain itu pihaknya menyampaikan pada lebaran mendatang akan menempatkan mobil derek di lokasi yang rawan kecelakaan seperti di lembah anai. (*)