Kesempatan, Ada Pasar Murah Di Kantor Gubernur

id pasar murah

Kesempatan, Ada Pasar Murah Di Kantor Gubernur

Ilustrasi pasar murah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah provinsi Sumatera Barat menggelar pasar murah di pelataran parkir kantor yang sering disebut "Rumah Bagonjong" untuk membantu mengendalikan harga pangan jelang Ramadhan 1438 Hijriah.

"Pasar murah ini kita gelar selama sembilan hari, mulai 19-28 Mei atau awal Ramadhan," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Sumbar Heri Nofiardi di Padang, Jumat.

Ia mengatakan pasar murah itu ditujukan untuk masyarakat yang berada di sekitar kantor gubernur, sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlalu diprioritaskan.

"Beri kesempatan masyarakat kita untuk menikmati pasar murah ini dulu, kemudian baru ASN," kata dia.

Sebanyak 82 lapak disiapkan dalam kegiatan tersebut yang diisi oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing Dinas Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan.

Kemudian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dekranasda, Persatuan Pedagang Seluruh Indonesia, PT Semen Padang, Bank Nagari dan sejumlah mitra pemerintah lainnya.

Sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, bawang merah, cabai, daging sapi dan telur disiapkan dalam pasar murah itu dengan harga di bawah pasaran. Khusus daging, harganya dipatok lebih murah Rp10 ribu dari pada harga pasar.

Selain kebutuhan pangan, pasar murah itu juga menghadirkan beragam produk UMKM yang dihasilkan mitra Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Sumbar.

Kegiatan pasar murah juga akan digelar oleh Dinas Perindustrian Sumbar pada empat lokasi berbeda di Kota Padang dan delapan tempat lain di kabupaten dan kota.

Sementara Pemkot Padang juga berencana untuk menggelar pasar murah pada setiap kantor kecamatannya.

"Kita berharap banyaknya pasar murah yang digelar akan mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok di Sumbar jelang Ramadhan dan lebaran," kata dia.

Sebelumnya Bulog Sumbar juga melaksanakan pasar murah untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan harga terutama beras dan cabai.

Kepala Bulog Sumbar Benhur Ngkaimi mengatakan dua komoditas itu seringkali menjadi penyebab inflasi daerah. Karena itu Bulog fokus untuk menjaga ketersediaan stoknya. (*)