Pesisir Selatan Turunkan Tim Pemantau Keamanan Pangan

id bahan pokok

Pesisir Selatan Turunkan Tim Pemantau Keamanan Pangan

Masyarakat berbelanja di pasar tradisional. (Antara)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menurunkan tim pemantau beranggotakan Kepolisian, Polisi Pamong Praja, Dinas Pangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian guna memastikan keamanan dan ketersediaan pangan di pasaran.

"Tim yang dibentuk pemerintah daerah ini akan memantau bahan kebutuhan pokok tersedia, aman dikonsumsi, dan harganya stabil di pasaran," kata Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pangan Pesisir Selatan, Agustina di Painan, Jumat.

Ia menerangkan selain memastikan ketersediaan bahan pokok, tim ini juga akan memantau keamanan bahan yang dikonsumsi agar tidak berbahaya bagi kesehatan. Tidak mengandung zat berbahaya, dan tidak kadaluarsa, jika ditemukan akan diambil tindakan seperti penarikan, jika terdapat unsur pidana akan ditangani aparat kepolisian.

Tim turun dengan menyasar beberapa pasar tradisional di Pesisir Selatan, apalagi menjelang masuknya Ramadhan kegiatan ini akan lebih diintensifkan.

Pengawasan makanan mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin dan beberapa zat lain seperti merkuri, pewarna buatan dan sejenisnya.

Menurutnya jika zat-zat tersebut dikonsumsi bisa menyebabkan kanker, diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal dan lainnya.

Untuk itu dibutuhkan kesadaran pedagang untuk tidak menggunakan zat berbahaya dalam membuat makanan, kemudian dibutuhkan kejelian masyarakat untuk meneliti sebelum membeli.

Kepala BPOM Padang, Zulkifli mengatakan keamanan pangan selama ini cenderung terabaikan karena masyarakat hanya menyadari keamanan pangan sebatas tidak menimbulkan keracunan.

Padahal lebih dari itu keamanan pangan harus dilihat dari proses produksi, wadah penyajian, waktu penyajian pangan dan lain sebagainya.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan keamanan pangan, mengingat pangan merupakan kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. (*)