Kurangi Pengangguran, Pariaman Maksimalkan Peran Koperasi

id Koperasi, Pengangguran, Pariaman, Sumbar

Kurangi Pengangguran, Pariaman Maksimalkan Peran Koperasi

Koperasi.

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat terus memaksimalkan peranan koperasi sebagai salah satu upaya menekan angka pengangguran di daerah itu.

"Peranan koperasi sangat penting, strategis dan prospektif sehingga pendirian dan pembangunannya perlu dimaksimalkan," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan upaya mengurangi angka pengangguran melalui koperasi mulai digencarkan sebab dinilai sebagai wadah usaha yang mampu memberikan peran berarti dalam kehidupan perekonomian masyarakat.

"Terutama jika warga setempat menjadi anggota koperasi tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan pemerintah setempat melalui dinas terkait akan memfasilitasi segala bentuk usaha ekonomi masyarakat, termasuk proses pengemasan hasil usaha menjadi lebih baik sehingga mampu bersaing di tingkat pasar nasional.

Selain itu, untuk pembentukan sebuah koperasi hingga berbadan hukum, pemerintah setempat juga akan berupaya memfasilitasi masyarakat.

"Jadi jika tidak bisa bekerja di suatu institusi atau dengan orang lain, masyarakat bisa mendirikan koperasi serta bergabung atau menjadi anggota koperasi dan mengelola usaha sendiri. Kami akan memfasilitasi," ujarnya.

Khusus untuk kawasan sentra produksi, terangnya pemerintah akan memfasilitasi dengan kelengkapan tanda daerah masuk sebuah kawasan sehingga mempermudah pengunjung untuk berbelanja.

Ia mengatakan dalam rangka menumbuhkan semangat masyarakat dalam berkoperasi, pihaknya melakukan berbagai kegiatan dan sosialisasi terkait tata cara pembentukan koperasi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah sosialisasi terkait tata cara pembentukan koperasi kepada empat kelompok masyarakat di daerah itu.

Kelompok masyarakat tersebut ialah Kelompok Makanan Ringan Kamper Saiyo, Kelompok Jamaah Masjid Jalan Kereta Api, Kelompok Jamaah Masjid Desa Kampung Baru dan Kelompok masyarakat Pauh Timur.

"Ke depannya juga akan dilaksanakan kepada berbagai kelompok masyarakat lainnya, apalagi saat ini Pariaman memiliki 86 koperasi dan 10 di antaranya telah memiliki nomor induk koperasi," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat, tentu mereka akan memahami prinsip-prinsip manajemen yang benar sebuah koperasi, tata cara pembentukan koperasi baru serta menerapkannya.

"Pemerintah juga akan mendapat masukan dari masyarakat terkait perencanaan program kegiatan pemberdayaan koperasi," katanya. (*)