MTsN Payakumbuh Wakili Sumbar dalam LSS 2017

id MTsN Payakumbuh, Lomba Sekolah Sehat

Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Koto Nan Ampek Kota Payakumbuh mewakili Sumatera Barat (Sumbar) dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2017 untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Sekolah MTsN Koto Nan Ampek Payakumbuh, Sahidin di Payakumbuh, Selasa, mengatakan sekolah itu maju setelah menyisihkan ratusan pesaing, mulai dari tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi.

Pihaknya menargetkan dapat menjadi tiga besar dalam perlombaan itu dan diundang ke Istana Negara saat HUT RI 17 Agustus 2017.

"Kami siap dinilai dan sudah melakukan usaha semaksimal mungkin. Target kami menjadi tiga besar LSS 2017," tambahnya.

Ia menerangkan untuk menghadapi LSS tersebut pihaknya melakukan pembenahan total sejak 2012 dengan menyediakan infrastruktur sekolah berbasis lingkungan untuk menyamankan para siswa dan guru dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) serta membangun pola hidup bersih.

"Pada 2015 dilakukan LSS tingkat kecamatan dan Kota Payakumbuh tingkat SMP. Kami menduduki peringkat pertama dan lolos ke tingkat provinsi. Hal yang sama terjadi 2016, dan 2017 menjadi sekolah mewakili Sumbar ke tingkat nasional," kata dia.

Asisten II Sekdako Payakumbuh, Amirul menyebutkan pihaknya terlibat aktif dalam mewujudkan sekolah sehat di kota itu.

"Kami selalu aktif mendorong mewujudkan sekolah sehat. Tidak hanya MTsN 1 Koto Nan Ampek saja, tapi seluruh sekolah mulai dari TK hingga SMA. Kegiatan langsung dibimbing oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan," lanjutnya.

Ia mengatakan menjadikan seluruh sekolah di Payakumbuh jadi lembaga pendidikan sehat itu bentuk keseriusan Pemkot Payakumbuh untuk mengembangkan watak generasi bangsa dalam orientasi lingkungan, kesehatan dan intelektual.

Salah satu tim penilai LSS 2017 Zulkifli menambahkan penilaian tidak hanya berdasarkan infrastruktur dan sarana prasana sekolah berbasis lingkungan saja, namun proses serta beberapa indikator sekolah sehat juga dinilai.

"Tidak hanya sarana dan prasarana yang berbasis lingkungan saja, namun nilai terpentingnya adalah bagaimana proses serta pelaksanaan sekolah untuk mencapai sekolah sehat," sebutnya.

Untuk melihat dan menguji proses yang terlaksana selama ini, tim penilai melakukan kuis kepada siswa, guru, dan komite sekolah.

Dari situlah tim penilai dapat melihat bagaimana proses pelaksanaan sekolah sehat terlaksana dengan baik atau tidak.

"Dengan kuis bisa melihat apakah pelaksanaan sekolah sehat dilakukan dengan instan atau tidak. Nilai yang terpenting kami berada di sini karena yang utama adalah proses dan pelaksanaannya," lanjutnya. (*)