Padang, (Antara Sumbar) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB-PABBSI) akan mempertimbangkan pemberian sanksi untuk atlet junior Sumatera Barat Sandra Diana yang dinilai melakukan tindakan merugikan organisasi beberapa waktu lalu.
"Secara regulasi aksi yang dilakukan Sandra dan klub telah menyalahi aturan dan telah merusak nama baik PABBSI," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI Irwan Alwi di Padang, Selasa.
Dia menyebutkan langkah Sandra bersama oknum tertentu yang melakukan aksi penggalangan dana dan menampilkan beberapa pernyataan buruk di media sosial tidak pantas dilakukan oleh insan olahraga.
Sebagai langkah tegas, ujar dia pihaknya akan melakukan rapat bersama PABBSI Sumbar untuk memastikan bentuk sanksi tersebut.
Sanksi ini, kata dia tidak mutlak untuk Sandra saja namun juga untuk klub bernaung Familly Babel Klub dan pengurus yang diduga memberikan pengaruh besar atas aksi tersebut.
"Kami masih meyakini Sandra hanya korban dari eksploitasi yang berkepentingan," tambahnya.
Meskipun demikian, kata Irwan Sandra termasuk atlet potensial di Sumbar walau secara nasional masih kalah bersaing dengan atlet lainnya.
Untuk itu bila ada sanksi untuk atlet tersebut akan bersifat mendidik dan berupa peringatan.
Akan tetapi semuanya akan diserahkan kepada pengprov Sumbar.
Terkait adanya tuduhan tidak adanya pemberian bantuan pengurus cabang provinsi kepada Sandra dalam Kejuaraan Asia di Soreang Jawa Barat itu tidak benar.
Karena sebelum kejuaraan "single event" tersebut semua atlet yang lolos seleksi nasional dibiayai keseluruhannya mulai tiket pesawat, uang saku, dan akomodasi.
"Kasus ini tidak baik untuk semua organisasi olahraga dan diharapkan menjadi yang terakhir," ujar dia.
Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar Syaiful mengatakan pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum terkait pencemaran nama baik di media sosial terkait Sandra tersebut.
Sebab, sebutnya masalah ini seperti bapak dan anak yang tidak mengetahui apapun.
Dia berharap Sandra tidak mendapat sanksi yang keras masih bisa menjadi atlet potensial dan andalan di masa depan.
Terkait adanya anggapan KONI menyia-nyiakan Sandra Pasca PON 2016 lalu itu hanya sebuah regulasi.
Sebab regulasinya atlet PON yang dapat medali sebanyak 68 orang diteruskan menjadi Binaan KONI.
Sedangkan yang gagal dikembalikan statusnya menjadi atlet biasa namun masih akan kembali jadi binaan bila sukses meraih prestasi.
Sementara itu sebelumnya Atlet Angkat Berat Sumbar, Sandra melakukan aksi pengumpulan dana di Padang pada tiga hari lalu.
Kegiatan ini menjadi viral di media sosial setelah ada pernyataan yang dinilai mencemarkan nama baik induk organisasi olahraga di provinsi tersebut. (*)
Berita Terkait
Dilantik jadi Rektor UBH, Prof. Diana Kartika akan hilirisasi riset
Kamis, 22 Februari 2024 21:13 Wib
Dosen UBH Padang Prof Diana Kartika jadi asesor akreditasi internasional AQAS
Rabu, 28 September 2022 8:36 Wib
Mengenal sosok Putri Diana melalui kisah yang lain di Film "Spencer"
Senin, 21 Februari 2022 8:13 Wib
Cerita Kristen Stewart yang memerankan Putri Diana lewat film "Spencer" ke penonton Inggris
Jumat, 8 Oktober 2021 6:58 Wib
Kesampingkan perbedaan, Pangeran William dan Harry rukun saat resmikan patung Putri Diana
Jumat, 2 Juli 2021 9:33 Wib
Pangeran Harry dukung penyelidikan wawancara Puteri Diana di BBC
Minggu, 22 November 2020 8:51 Wib
Musikal Puteri Diana akan tayang di Netflix sebelum hadir di panggung Broadway
Kamis, 13 Agustus 2020 8:38 Wib
Lepas Dahaga UBH 11 tahun tanpa guru besar, Diana Kartika jadi Profesor Bahasa Jepang pertama se-Sumatera
Senin, 2 Maret 2020 12:48 Wib