Asita: Agen Perjalanan Wisata Pahami Sistem Digital

id Asita, Agen Perjalanan, Digital

Asita: Agen Perjalanan Wisata Pahami Sistem Digital

Logo ASITA. (ANTARA SUMBAR/int)

Padang, (Antara Sumbar) - Agen perjalanan wisata di Sumatera Barat harus paham dan mulai menggunakan sistem digital dalam pelayanannya, agar bisa bersaing sesuai tuntutan zaman.

"Jika masih kukuh menggunakan sistem manual, siap-siap saja ditinggalkan konsumen," kata Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Senin.

Ia menambahkan hal itu usai menghadiri Workshop Digitalisasi Industri Pariwisata di salah satu hotel di Padang.

Menurutnya saat ini semua yang berkaitan dengan perjalanan wisata, telah ada layanan digital yang lebih mudah dan efektif. Masyarakat terutama generasi muda lebih memilih layanan tersebut dari pada harus mendatangi konter layanan konvensional.

Ke depan, mau tidak mau penggunaan layanan digital akan menjadi keniscayaan. Bahkan generasi lebih tua, yang semula menggunakan sistem manual akan pindah ke digital.

"Workshop digitalisasi industri pariwisata ini bisa menjadi salah satu pemicu untuk biro perjalanan wisata yang ada di Sumbar untuk memulai sistem digital," ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan layanan digital sudah mulai menjadi gaya hidup karena itu semua sektor, termasuk industri pariwisata harus menyesuaikan diri.

"Sekarang wisatawan yang ingin berlibur lebih dulu berselancar di dunia maya. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan baru memutuskan destinasi yang akan dikunjungi," tambahnya.

Karena itu, promosi paket wisata oleh biro perjalan wisata tidak bisa lagi hanya mengandalkan brosur seperti dulu, tetapi harus memanfaatkan media berbasis teknologi.

Ia juga berharap promosi yang dilakukan biro perjalanan wisata tersebut juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan ke Sumbar.

Sumbar memiliki potensi wisata yang sangat besar baik berbasis seni budaya, maupun keindahan alam dan ragam kuliner.

Dalam hal seni budaya, Sumbar yang identik dengan Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang menganut sistem matrilineal (mengikuti garis keturunan ibu).

Banyak antraksi seni budaya unik dalam sistem ini yang tidak dimiliki suku bangsa lain di Indonesia bahkan dunia.

Sementara untuk keindahan alam, hampir tiap daerah dari 19 kabupaten dan kota memiliki destinasi wisata alam unggulan diantaranya Mandeh di Pesisir Selatan, Desa Pariangan termasuk dalam daftar lima desa terindah di dunia versi Budget Travel.

Kemudian Istano Pagaruyung Tanah Datar, Seribu Rumah Gadang Solok Selatan, Jam Gadang Bukittinggi dan beberapa danau yang sama indahnya.

Sedangkan untuk kuliner, rendang Minang juga telah diakui sebagai makanan terenak versi CNN. (*)