Pelindo II Catat Pendapatan Triwulan-I 2017 Rp2,3 Triliun

id Pelindo II

Pelindo II Catat Pendapatan Triwulan-I 2017 Rp2,3 Triliun

Pelindo II (Antara)

Nusa Dua, (Antara Sumbar) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mencatat pendapatan usaha sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp2,3 triliun, naik 21 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp1,9 triliun.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Elvyn G. Masassya dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan pendapatan usaha itu didukung oleh peningkatan volume trafik operasional kegiatan ekspor impor dan arus perdagangan domestik.

Berbanding lurus dengan pendapatan usaha, EBITDA (pendapatan perusahaan sebelum pajak dan bunga ditambah depresiasi yang dilakukan perusahaan) perseroan juga tumbuh 3,4 persen menjadi Rp980 miliar dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp878 miliar.

"Realisasi pendapatan usaha kami pada triwulan pertama 2017 Rp2,3 triliun dari target tahun ini sebesar Rp10,5 triliun. Sedangkan EBITDA perseroan mencapai Rp908 triliun dari target tahunan sebesar Rp3,6 triliun," katanya.

Elvyn menjelaskan, kendati mendapatkan pencapaian positif dalam trafik peti kemas, nonpeti kemas dan kapal, trafik penumpang mengalami penurunan 0,8 persen sepanjang Januari-Maret 2017 yakni dari 117 ribu orang menjadi 107 ribu orang.

Secara rinci dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2016, trafik peti kemas pada triwulan pertama 2017 naik 19 persen dari 1,4 juta TEUs menjadi 1,7 juta TEUs di mana tahun ini targetnya 6,8 juta TEUs.

Trafik non peti kemas naik 2 persen dari 7,3 juta ton menjadi 7,8 juta ton. Sementara trafik kapak naik 20 persen dari 36,5 juta GT menjadi 43,8 juta GT.

"Sejak dua tahun terakhir ini memang trafik penumpang agak mengalami penurunan karena ada tendensi penumpang kapal beralih ke udara. Tapi ini normal saja," ungkap Elvyn.

Menurut dia, pihaknya akan tetap memberikan pelayanan bagi penumpang meski pun fokus perusahaan memang lebih cenderung memfasilitasi arus barang.

"Penumpang tetap kita layani, tapi memang perubahan pemikiran dari penumpang tidak bisa dihindari," ujarnya. (*)