Padang, (Antara Sumbar) - Provinsi Sumatera Barat mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan wisata di Rusia melalui Festival Indonesia di Negeri Beruang Putih itu pada 4-6 Agustus 2017.
"Kita undang Sumbar untuk ikut berpartisipasi dalam festival yang digelar oleh KBRI Rusia ini," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Lastro Simbolon di Padang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu usai diterima Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di ruang kerjanya.
Festival Indonesia tersebut adalah yang kedua kalinya digelar oleh KBRI Rusia dan Belarusia untuk meningkatkan volume perdagangan, investasi, dan kunjungan wisatawan dari Rusia ke Indonesia.
Pada festival pertama ada 40 Usaha Kecil Menengah dan restoran serta waralaba ternama Indonesia yang ikut memamerkan produk-produknya disamping sajian kesenian dan budaya Indonesia.
Seni dan budaya yang ditampilkan sebagian besar berasal dari Bali, Jawa dan Maluku.
"Diharapkan festival kali ini lebih semarak dengan promosi daerah, seni dan budaya dari berbagai daerah termasuk Sumbar," katanya.
Keindahan alam dan seni budaya Sumbar yang unik dinilai bisa memberikan nilai tambah terhadap festival yang digelar tersebut.
Hal itu sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia pada 2017 sesuai target 100 ribu orang.
Peluang untuk itu cukup terbuka, apalagi saat ini PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana membuka penerbangan langsung Jakarta-Moskow pada Agustus 2017 dengan frekuensi penerbangan tiga kali dalam seminggu.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menanggapi positif peluang untuk promosi wisata di negara tirai besi itu, karena salah satu fokus pengembangan daerahnya adalah wisata.
"Semua peluang yang ada tentu akan kita maksimalkan dengan tetap menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia," katanya.
Ia mengatakan akan mempertimbangkan undangan dari KBRI Rusia dan Belarusia tersebut, karena potensi wisatawan Rusia untuk berlibur di Indonesia cukup besar.
"Sumbar berharap bisa ikut menyumbang angka kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia," katanya.
Kunjungan wisatawan asing yang meningkat ke Sumbar menurutnya juga akan menguntungkan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan industri wisata.
Sumbar memiliki potensi wisata yang sangat besar, tidak hanya wisata alam tetapi juga wisata berbasis budaya dan kuliner.
Sejumlah objek wisata terkenal diantaranya Mentawai dengan spot surving yang mendunia, Pariangan Padang Panjang yang dikenal sebagai desa terindah di dunia, Istano Pagaruyuang sebagai simbol kejayaan Minangkabau masa lalu, Negeri Seribu Rumah Gadang Solok Selatan, Kawasan Wisata Terpadu Mandeh dan banyak destinasi lain. (*)
Berita Terkait
Apresiasi Kehadiran Sandiaga Uno Di Bonjol, Benny Utama : Perayaan Titik Kulminasi Pemantik Kunjungan Wisata Ke Pasaman
Minggu, 24 Maret 2024 14:31 Wib
Menparekraf dukung Sumbar perkuat wisata halal
Minggu, 24 Maret 2024 5:01 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Dispar Sumbar antisipasi parkir liar saat gelar agenda wisata
Kamis, 21 Maret 2024 20:40 Wib
Pemprov Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Kamis, 21 Maret 2024 14:57 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Wagub Sumbar minta Ikan Sakti Sungai Janiah daftarkan ke ADWI
Senin, 18 Maret 2024 11:26 Wib
22 desa wisata Dharmasraya diusulkan ikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia
Jumat, 8 Maret 2024 15:43 Wib