Pengusaha "Tour-Travel" Sumbar-Riau Berlayar di Mandeh

id Festival Langkisau, Pesona Mandeh

Pengusaha "Tour-Travel" Sumbar-Riau Berlayar di Mandeh

Penabuhan gendang tanda dibukanya Festival Pesona Langkisau oleh Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI Raseno Arya dan para tokoh, Kamis (4/5) malam. (ANTARA SUMBAR/Didi Someldi Putra)

Painan, (Antara Sumbar) - Pengusaha tour and travel Sumatera Barat dan Riau akan berlayar di Kawasan Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan sebagai rangkaian penyelenggaraan Festival Pesona Mandeh 4 hingga 7 Mei 2017.

"Dengan kegiatan tersebut kami berharap pengusaha tour and travel mengetahui secara detail keindahan alam hingga kebudayaan di Kawasan Mandeh," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan di Painan, Jumat.

Selain itu usai kegiatan pengusaha diharapkan menjual paket-paket wisata yang ada di kawasan tersebut.

"Selama ini mungkin sebagian dari mereka hanya tahu Kawasan Mandeh dari media massa, media sosial dan mulut ke mulut pada kesempatan itu kami akan suguhkan keindahan yang sebenarnya," katanya.

Selain mengenal keindahan alam dan kebudayaan pengusaha diharapkan juga bisa mengetahui objek wisata strategis hingga berkenalan langsung dengan pelaku jasa pariwisata di lokasi.

Para pengusaha akan berlayar dari pelabuhan di Kota Padang seterusnya menyusuri gugusan pulau di Mandeh dan berlabuh.

"Ini merupakan salah satu langkah efektif mempopulerkan Kawasan Mandeh disatu sisi pengusaha bisa menambah destinasi yang ditawarkan dan disisi lain kesempatan ribuan wisatawan mengunjungi Mandeh terbuka lebar," kata Zefnihan.

Selain berlayarnya pengusaha tour and travel Sumbar dan Riau, pada rangkaian Festival Pesona Mandeh juga akan ada lomba foto bawah air yang diikuti oleh fotografer profesional di tanah air.

Karya terbaik fotografer juga diharapkan mampu mengenalkan keindahan terumbu karang di Kawasan Mandeh ke wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Anggota DPRD Sumatera Barat, Syaiful Ardi berharap dengan penyelenggaraan festival tersebut mampu mempopulerkan Kawasan Mandeh dan selanjutnya memberikan dorongan kepada pejabat kabupaten setempat dalam upaya menyiapkan Kawasan Mandeh sebagai objek wisata andalan. (*)