Wabup: Perkebunan Belum Berkontribusi Terhadap Perekonomian Daerah

id Abdul Rahman, Perkebunan, Solok Selatan

Wabup: Perkebunan Belum Berkontribusi Terhadap Perekonomian Daerah

Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Abdul Rahman mengatakan perkebunan sawit di daerah itu belum berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

"Kita memiliki perkebunan sawit yang luas tetapi tapi tidak ada kontribusinya terhadap APBD sebab bukan objek pajak," katanya di Padang Aro, Kamis.

Selain itu, tambahnya proses transaksi sawit dilakukan di luar negeri dan bank di daerah tidak termanfaatkan sehingga tidak ada perputaran uang di lokasi investasi.

Untuk perekrutan tenaga kerja lokal, tambahnya juga tidak bisa diharapkan. Sebab masyarakat di sekitar hanya bisa menjadi buruh harian lepas bukan karyawan perusahaan.

"Kita berharap investasi bisa berpengaruh terhadap perekonomian Solok Selatan, tetapi di sektor perkebunan hal itu tidak terjadi," ujarnya.

Selain itu, tambahnya sektor pertambangan juga tidak ada kontribusi walaupun potensinya cukup banyak.

Melihat kondisi demikian, katanya Solok Selatan saat ini mengalihkan perhatian pada pengembangan pariwisata.

"Pengembangan pariwisata kita lakukan dengan pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mendapatkan manfaatnya," katanya.

Pemerintah daerah, kata dia, mendorong pengembangan pariwisata dengan membangun infrastruktur.

"Kita tidak menyerahkan pengelolaan pada investor tetapi lebih pada pemberdayaan masyarakat sekitar supaya manfaatnya lebih dirasakan," ujarnya.

Luas perkebunan di Solok Selatan yang dikelola oleh perusahaan seluas 86.093 hektare perkebunan yang terdiri atas teh dan sawit. Perusahaan perkebunan di Solok Selatan sebanyak 12 perusahaan besar.

Untuk perkebunan sawit, terdapat 10 perusahaan dengan luas lahan 83.020 hektare yang tersebar di tiga Kecamatan yaitu Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari. (*)