Wabup: Segera Perbaiki Jalan Nasional

id Abdul Rahman, Jalan Nasional, Solok Selatan

Wabup: Segera Perbaiki Jalan Nasional

Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman mengharapkan pemerintah pusat segera memperbaiki jalan nasional yang melintasi daerah itu karena telah banyak yang rusak.

"Jalan nasional Padang-Kerinci merupakan akses utama ke Solok Selatan. Saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak," ujarnya di Padang Aro, Kamis.

Kondisi jalan tersebut, tambahnya berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Saat ini Sumbar tengah fokus membangun dan mengembangkan pariwisata dan Solok Selatan turut berkontribusi. Jika jalan rusak begini, wisatawan yang akan berkunjung berpikir kembali," sebutnya.

Selain itu, ia meminta pemerintah provinsi menindak pelaku-pelaku tambang galian C yang beraktivitas di sepanjang jalan nasional Padang-Kerinci karena diduga turut memperparah rusaknya jalan tersebut.

"Aktivitas tambang ini juga berkontribusi dalam merusak jalan sehingga perlu ditindak," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan pihaknya telah menyurati pemerintah provinsi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Sumbar.

"Nanti kami akan menyurati kembali balai," ujarnya.

Selain menghadapi Lebaran, sebutnya perbaikan jalan tersebut membuat peluang Solok Selatan dilalui event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) kembali terbuka.

Tahun lalu, Solok Selatan batal menjadi finis TdS dikarenakan jalan menuju kabupaten pemekaran itu banyak yang rusak yang diduga akibat aktivitas galian C di Kabupaten Solok.

"'Ending' perbaikan jalan ini, Solok Selatan bisa dilewati TdS," ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI, Raseno Arya menyebutkan ajang balap sepeda internasional TdS akan dilaksanakan pada Oktober 2017.

"Kami mencari waktu yang tepat untuk gelaran ke sembilan ini. Oktober 2017 waktu yang pas," katanya usai mengisi seminar nasional terkait kepariwisataan di Bukittinggi, Sabtu, 22 April 2017.

Ia menerangkan Oktober dipilih karena saat ini banyak 'event' olahraga yang sedang berlangsung sehingga dikhawatirkan ajang TdS 2017 akan sepi peserta bila dilaksanakan sebelum bulan itu.

Ia berharap 18 kota dan kabupaten di Sumbar bisa dilalui para pebalap.

"Jadi bagi pemerintah daerah setempat diminta segera lakukan persiapan. Jalan-jalan semua kondisi bagus dan siap dilewati," kata dia.

Ia menambahkan pembatalan Kabupaten Solok Selatan menjadi salah satu daerah yang dilalui pebalap tidak terjadi lagi pada gelaran tahun ini. Pembatalan tersebut karena kondisi jalan yang tidak memadai.

TdS 2016 dilaksanakan pada 6 hingga 14 Agustus dan diikuti oleh 25 tim yang terbagi atas 19 tim dari luar negeri dan enam tim lokal. (*)