Evakuasi Korban Longsor Brebes Gunakan Peralatan Manual

id Evakuasi Korban Longsor Brebes Gunakan Peralatan Manual

Jakarta, (Antara) - Proses evakuasi korban tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilakukan dengan menggunakan peralatan manual sebab alat berat sulit menembus lokasi. "Proses pencarian korban longsor ini juga mengalami kendala, karena saat ini tim evakuai hanya mengandalkan peralatan manual, seperti cangkul dan sekop dengan air karena alat berat sulit diturunkan ke lokasi longsor," kata Humas PMI Kabupaten Tegal Sunarto yang dihubungi dari Jakarta, Jumat. Sebanyak 11 relawan PMI Kabupaten Tegal dan empat relawan PMI Kabupaten Brebes bersama dengan tim SAR, TNI dan Polri diturunkan membantu evakuasi korban longsor di Brebes. "Informasi yang kami dapatkan dari lapangan langsung kami respons dengan menurunkan relawan untuk membantu proses evakuasi," kata Sunarto. Hujan yang mengguyur di wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya mengakibatkan beberapa wilayah di daerah perbukitan longsor. Seperti yang terjadi di Kabupaten Brebes, tepatnya di Dukuh Luwung Plompong, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes, 6 Februari yang mangakibatkan delapan orang tertimbun longsor. Akibat longsor, satu korban ditemukan tewas bernama Ratinah (50), dua korban mengalami luka-luka, yakni Sukim (40) dan anaknya Hamdani (4). Korban selamat di larikan ke RSUD Margono Purwokerto untuk mendapatkan perawatan. Ketiga korban tersebut adalah warga Dukuh Luwung Cilibur Kecamatan Paguyangan. Sementara lima warga lainnya masih tertimbun material longsoran hingga Kamis (7/2) yaitu Sutar (45), Astrap (53), Radon (30), Sumi (60) dan Taryo (55), mereka warga Luwung, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Sunarto mengatakan, selain karena kendala peralatan, pencarian juga terhambat cuaca karena menjelang siang mulai mendung serta gerimis dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Berdasarkan informasi di lapangan, delapan orang korban saat itu sedang memanen jagung di ladang milik Astrap dan Taryo. Tidak begitu lama tiba-tiba terdengar gemuruh diikuti longsoran bukit yang menimbun ladang jagung sehingga kedelapan orang yang sedang panen tersebut tertimbun longsor. (*/sun)