Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menggelar pemeriksaan Infeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) secara gratis bagi Ibu Rumah Tangga di daerah itu untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks) sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Amdarisman di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan ada sebanyak 3.000 IRT yang akan mengikuti tes IVA tersebut.
"Tes IVA ini bertujuan untuk mengetahui kelainan yang ada di leher rahim yang menyebabkan kanker serviks. Tes IVA ini tidak dipungut biaya atau gratis," ujarnya.
Ia mengatakan ini merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi terjadinya kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan tes IVA.
"Keuntungan dari menggunakan metode tes IVA ini yakni lebih mudah dan praktis," katanya.
Menurutnya, kanker serviks ini menjadi kelompok penyakit terbanyak penyebab kematian pada kaum ibu disamping kanker payudara.
"Jadi kita berupaya menjaring sebanyak 3.000 orang perempuan hingga Mei ini untuk mengikuti tes IVA. Kegiatan ini dilaksanakan di 16 puskesmas dari target 6.900 jiwa," ujarnya.
Kanker serviks tersebut, katanya, sebenarnya dapat disembuhkan jika terdeteksi sedini mungkin.
"Jika ditemukan hasil pemeriksaan yang menunjukkan warna putih kemerah-merahan maka akan diberikan saran tindaklanjut kepada yang bersangkutan. Untuk itu, para perempuan disarankan untuk rutin melakukan skrinning kanker serviks secara rutin," ujarnya.
Ia mengatakan tes IVA ini dilakukan oleh tenaga bidan dan tenaga dokter ahli.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Pasaman Gustinar Yusuf Lubis mengatakan kegiatan tes IVA ini juga bekerja sama dengan TP-PKK setempat dalam rangka melaksanakan 10 program pokok TP-PKK Pasaman dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
"Kami meminta kepada perempuan di daerah ini untuk dapat mengikuti tes IVA sehingga dapat mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks. Dengan begitu maka dapat dilakukan penanganan lebih lanjut untuk mengobatinya," katanya. (*)
Berita Terkait
Guru Besar FKUI: Uap vape juga berbahaya pada orang di sekitar
Kamis, 7 Maret 2024 10:14 Wib
Ahli tegaskan vape miliki kandungan yang sama berbahaya dengan rokok
Kamis, 7 Maret 2024 9:16 Wib
Dokter paparkan faktor-faktor risiko osteosarkoma pada remaja
Kamis, 29 Februari 2024 20:31 Wib
Dokter sebut alasan kanker laring bisa munculkan gejala suara parau
Selasa, 27 Februari 2024 5:51 Wib
RS Unand terapkan layanan onkologi terpadu untuk tangani pasien kanker
Rabu, 21 Februari 2024 18:13 Wib
Dokter jelaskan faktor penyebab dan gejala kanker pada anak
Senin, 19 Februari 2024 13:46 Wib
Dokter: Lebam tanpa sebab bisa jadi gejala awal kanker pada anak
Kamis, 15 Februari 2024 12:45 Wib
Dokter: Dukungan keluarga penting guna penyembuhan anak yang kanker
Kamis, 15 Februari 2024 12:43 Wib