PLN Dorong Swasta Kembangkan Energi Terbarukan

id PLN, Panas Bumi, Listrik

PLN Dorong Swasta Kembangkan Energi Terbarukan

(FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat mendorong pihak swasta untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan guna menambah pasokan listrik di daerah itu.

"PLN ingin para swasta bisa bekerja sama dalam berinovasi menciptakan listrik dari energi nonfosil," kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumbar Remalis di Padang, Kamis.

PLN siap membeli listrik dari hasil energi baru dan terbarukan yang dikembangkan perusahaan swasta maupun perorangan.

"Berapa pun jumlah listrik yang dihasilkan kami akan beli," kata Remalis.

Remalis menjelaskan saat ini pasokan listrik Sumbar dalam keadaan surplus, yakni di angka 610,1 MW, sedangkan untuk kebutuhan masyarakat berada pada beban puncak 538 MW.

"Walaupun pasokan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, namun ini bukan berarti kami tidak mencari energi lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk antisipasi jika terjadi kerusakan pada pembangkit listrik yang ada," ujarnya.

Saat ini pembangkit listrik di Sumbar berasal dari air dan batu bara, pasokan dari kedua bahan tersebut masih aman untuk jangka waktu lama.

Menurut dia meskipun sumber energi fosil yang berasal dari batu bara ini mempunyai pasokan yang mencukupi, namun sumber daya ini akan terus berkurang.

"Berbeda dengan energi baru dan terbarukan seperti sampah (limbah sawit), air, dan panas bumi," ujarnya.

Ia menjelaskan energi baru dan terbarukan yang sedang dan telah berjalan saat ini bersumber dari limbah sawit, air, dan panas bumi.

Ia menyebutkan khususnya untuk panas bumi dan air berada di Solok Selatan masing-masing delapan lokasi dan dua di antaranya telah beroperasi, sedangkan limbah sawit di Kabupaten Pasaman, Pesisir Selatan, dan Sijunjung.

Di Sumbar ada 10 pembangkit, lima di antaranya milik PLN, yakni PLTA Maninjau dengan kapasitas 68 MW, PLTA Singkarak 175 MW, PLTA Batang Agam 11 MW, PLTU Ombilin 200 MW, dan PLTU Teluk Sirih 200 MW.

Pembangkit lainnya milik swasta, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) PT Selo Kencana Energi memiliki kapasitas 7,9 MW, PLTMH Anggrek Mekar Sari 0,7 MW, PLTMH Pelita Prima Nusantara 1,2 MW, PLTMH Waskita Sangir Energi 10 MW, dan PLTMH Napal Melintang 0,5 MW. (*)