SMKN 1 Lubuk Basung Kekurangan Delapan Kelas

id Sekolah, kekurangan, Kelas

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih kekurangan delapan unit kelas baru untuk proses belajar mengajar (PBM) siswa, sehingga PBM terpaksa dilakukan di ruangan laboratorium dan masjid.

Kepala SMKN 1 Lubuk Basung, Muhammad Hidayat didampingi Wakil Kepala Bagian Sarana SMKN 1 Lubuk Basung, Zedri Formen di Lubuk Basung, Senin, mengatakan jumlah siswa SMKN 1 Lubuk Basung sebanyak 843 orang yang terbagi pada 30 rombongan belajar (Rombel). Sementara kelas hanya ada sebanyak 22 unit.

"Dengan kondisi ini, kami kekurangan delapan unit ruang kelas baru," katanya saat kunjungan kerja anggota Komisi V Bidang Kesra DPRD Provinsi Sumbar, Martias Tanjung ke sekolah itu, Senin.

Untuk mengatasi kekurangan itu, tambahnya pihaknya memanfaatkan ruangan laboratorium empat unit dan masjid.

Sedangkan tiga rombongan belajar lainnya disiasati untuk mengikuti magang ke kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Agam selama tiga bulan.

"Ini telah kita lakukan beberapa tahun terakhir untuk mengatasi kekurangan tersebut," tegasnya.

Ia menambahkan untuk mengatasi kekurangan ini pihaknya telah mengajukan penambahan ruangan belajar baru ke Pemkab Agam.

Namun dengan keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), maka pembangunan itu ditunda.

"SMKN 1 Lubuk Basung memilik lahan sekitar dua hektare persegi dan lahan untuk pembangunan ini masih tersedia," katanya.

Pada 2017, pihaknya mengajukan proposal pembangunan ruangan belajar baru dan pembangunan pagar ke anggota Komisi V Bidang Kesra DPRD Provinsi Sumbar atas nama Martias Tanjung.

Pihaknya berharap Martias Tanjung mengalokasikan dana pokok-pokok pikiran untuk pembangunan ini, agar kekurangan ruang kelas baru dan pembangunan pagar ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita juga membutuhkan ruang pertemuan, ruangan laboratorium dan fasilitas lainnya," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi V Bidang Pendidikan DPRD Provinsi Sumbar, Martias Tanjung, mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan ruangan kelas baru dan pagar ini pada dana pokok-pokok pikiran 2018.

"Apabila APBD Perubahan bisa dialokasikan untuk pembangunan ini, maka akan kita ajukan sehingga jelang akhir tahun pembangunan itu bisa dilakukan," katanya.

Ia mengakui, SMKN 1 Lubuk Basung ini salah satu sekolah yang berprestasi di bidang pendidikan dan ekstrakurikuler. Namun dari segi prasarana dan sarana masih tertinggal dari sekolah lain.

Untuk itu pihaknya akan membantu semaksimal mungkin dalam mewujudkan ini agar mutu pendidikan akan lebih baik lagi.

"Saya akan memperjuangkan pembangunan ini di tingkat provinsi karena saya juga salah seorang anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Sumbar," katanya. (*)