Painan, (Antara Sumbar) - Penyelenggaraan Festival Langkisau di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dalam menyemarakkan hari jadi kabupaten setempat ke-69 menyuguhkan pawai budaya tidak hanya Minangkabau namun juga Jawa.
Festival dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Oni Yulfian, Minggu, dipusatkan di Pantai Carocok Painan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Pesisir Selatan.
Walaupun di kabupaten itu mayoritas merupakan masyarakat Minangkabau namun Tari Kuda Lumping yang ditampilkan oleh masyarakat Jawa di Kecamatan Silaut mendapat sambutan yang tidak kalah meriah.
Salah seorang warga yang mengikuti pawai, Adrianto (48) mengungkap kekagumannya terkait corak budaya yang ada di daerah itu.
"Walaupun di Pesisir Selatan terdapat keberagaman budaya namun tetap saling menghormati sehingga tercipta kerukunan," kata dia.
Ia juga mengatakan walaupun masyarakat Jawa merupakan minoritas tapi mereka cukup antusias mengikuti pawai budaya sebagai bentuk suka cita dalam memperingati hari jadi kabupaten.
Pawai budaya menampilkan beragam corak budaya di Pesisir Selatan, mulai dari budaya menyambut bayi yang baru lahir hingga pesta perkawinan.
Pawai tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan drumband dari beberapa sekolah yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat mengapresiasi festival tersebut, karena menurutnya kegiatan itu akan sejalan dengan meningkatnya popularitas objek wisata di Pesisir Selatan.
Ia mendorong agar festival Langkisau digelar secara berkelanjutan dengan mengangkat tema yang menarik sehingga menjadi magnet bagi wisatawan. (*)
Festival Langkisau Tampilkan Pawai Budaya Minangkabau-Jawa
ilustrasi Festival Langkisau (Antara)
