TP PKK-Kemenag Bukittinggi Kerja Sama Pembinaan Calon Pengantin

id Pengantin, TP-PKK, Kemenag, Bukittinggi

TP PKK-Kemenag Bukittinggi Kerja Sama Pembinaan Calon Pengantin

Kegiatan peluncuran program pembinaan calon pengantin yang merupakan kerja sama TP-PKK Bukittinggi dan Kantor Kemenag setempat. Kerja sama itu merupakan upaya pencegahan sejak dini terjadinya masalah sosial.(ANTARA SUMBAR/Dokumen Kantor Kemenag Bukittinggi)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat memberikan pembinaan calon pengantin di daerah itu.

Ketua TP-PKK Bukittinggi, Yesi Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Selasa, mengatakan kerja sama itu didasarkan untuk mencegah sejak dini terjadinya masalah sosial seperti pelecehan seksual pada anak, pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

"Peran keluarga penting dalam mencegah masalah sosial tersebut sehingga sejak dini perlu disiapkan upayanya yaitu melalui pembinaan calon pengantin agar siap sepenuhnya membentuk keluarga yang tangguh," katanya.

Ia menerangkan pembinaan yang diberikan akan berkelanjutan dengan kehidupan pasangan setelah menikah dan tinggal di lingkungan masyarakat.

Melalui peran dasawisma, Yesi menerangkan pendampingan bagi keluarga dilakukan lewat program PKK seperti program perekonomian keluarga, pelatihan keterampilan keluarga, pembinaan pola asuh anak hingga pendampingan dalam pengecekan kesehatan.

"Sementara pembinaan jelang pernikahan akan lebih banyak diarahkan oleh Kemenag. Sedangkan melalui PKK, pendampingan kami lakukan melibatkan kelompok dasawisma," katanya.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kantor Kemenag setempat, Zulfikar menyebutkan kerja sama itu sebelumnya telah didahului oleh kesepakatan bersama dan peluncuran program dilakukan pada Selasa(11/4) diikuti delapan pasang calon pengantin.

"Selama ini calon pengantin mendapat pembekalan di Kantor Urusan Agama (KUA). Lewat kerjasama dengan PKK Bukittinggi akan ada pembekalan tambahan seperti perekonomian, pola asuh anak dan lainnya," katanya.

Pihaknya mengharapkan kerja sama pembinaan dapat memberikan pengayaan pengetahuan bagi calon pengantin di samping pengetahuan mengenai tinjauan agama yang diberikan melalui Kemenag. (*)