Padang, (Antara Sumbar) - Keberhasilan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak hanya dilihat dari tingginya nilai Ujian Nasional yang diraih tetapi juga harus dilihat dari jumlah siswanya yang dapat masuk ke perguruan tinggi negeri favorit.
"Makin banyak yang lolos perguruan tinggi terbaik, makin baik. Itu tandanya pendidikan sudah berjalan pada jalurnya," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA 1 Sumbar di Padang Panjang, Selasa.
Menurut dia, untuk SMA, targetnya memang masuk perguruan tinggi. Berbeda dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diharapkan bisa langsung masuk dunia kerja setelah tamat sekolah.
Ia mengapresiasi hasil yang dicapai SMA unggul Sumbar, salah satunya SMA 1 Sumbar yang 97 persen tamatannya berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
"Ini harus jadi inspirasi bagi kita ke depan untuk bisa melahirkan siswa terbaik yang kompetitif dan memiliki daya saing yang tinggi. Tanpa itu rasa kita sulit meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah," katanya.
Namun dia mengingatkan keberhasilan siswa di tingkat SMA, tidak terlepas dari keberhasilan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Artinya harus ada sinergi antara kabupaten dan kota yang memiliki kewenangan terhadap pendidikan SD dan SMP dengan provinsi yang memiliki kewenangan SMA dan SMK," kata dia.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan pendidikan SMA dan SMK sudah beralih dari kabupaten dan kota ke provinsi sejak akhir 2016.
Saat ini kabupaten dan kota hanya memiliki kewenangan terhadap PAUD, SD dan SMP.
Selain SMA 1 Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga meninjau pelaksanaan UN di MAN Koto Baru Tanah Datar, SMA 1 Banuhampu Agam, SMA 1 dan SMA 2 Bukittinggi. (*)
Wagub: Keberhasilan Pendidikan Sma Adalah Lolos PTN
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)
