Sumbar Kirim 16 Sekolah Untuk Adiwiyata Mandiri

id Adiwiyata

Sumbar Kirim 16 Sekolah Untuk Adiwiyata Mandiri

Penghargaan Adiwiyata. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengirim 16 sekolah ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengikuti seleksi penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Sabtu mengatakan Kementerian LHK kepada sekolah yang dinilai telah mampu membudayakan pendidikan berbasis lingkungan.

Ia mengatakan 16 sekolah tersebut diantaranya dari Kota Padang delapan sekolah, Padangpariaman dua sekolah Kota Solok satu, Kabupaten Solok satu, Pasaman satu, Pariaman satu sekolah, Sawahlunto satu dan Dharmasraya satu sekolah.

"Ke-16 sekolah tersebut saat ini sedang diseleksi kemudian dinilai oleh Kemeterian LHK," ujarnya.

Jenjang bergengsi untuk penghargaan sekolah Adiwiyata, katanya yaitu penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri.

Sekolah Adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi, terlebih dahulu harus lolos pada tingkat kabupaten dan kota dengan standar nilai 64, selanjutnya untuk tingkat nasional nilai yang harus dilewati adalah 72.

Kemudian untuk Adiwiyata tingkat mandiri nilai yang harus dilewati juga 72, namun perbedaannya pada tingkat ini sekolah harus membina minimal 10 sekolah pada daerah setempat dan sekolah binaan tersebut lolos dengan nilai 56 pada tingkat kabupaten dan kota.

"Setelah membina minimal 10 sekolah dan lolos di tingkat kabupaten dan kota baru dapat diajukan ke tingkat nasional," ujar dia.

Dasril menyampaikan sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata ditingkat provinsi maupun nasional harus terus membudayakan dan menerapkan sekolah berbasis lingkungan tersebut.

Sementara Salah seorang tim penilai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, yakni dosen dari Universitas Bung Hatta Ellyta Sari mengatakan mengatakan kualitas sekolah yang mengikuti Adiwiyata tahun ini cukup baik dan hampir seluruhnya memenuhi kriteria.

"Namun masih ada terdapat persiapan sekolah untuk penilaian Adiwiyata belum baik dan tergesa-gesa", ujarnya. (*)