Pasaman Alokasikan Rp25,65 Miliar Normalisasi Sungai-Perbaikan Irigasi

id Normalisasi sungai

Pasaman Alokasikan Rp25,65 Miliar Normalisasi Sungai-Perbaikan Irigasi

Normalisasi sungai. (Antara)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp25,65 miliar pada APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 untuk menormalisasi sungai dan perbaikan sejumlah irigasi di daerah itu.

Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pasaman, Bujang di Lubuk Sikaping, Jumat, mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai sebagai langkah pengendalian banjir.

Ia mengatakan dari Rp25,65 miliar tersebut terdiri dari dana APBD Rp17 miliar dan DAK Rp8,65 miliar.

Menurutnya, ada enam kegiatan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Panti yakni normalisasi dan pengamanan tebing Batang Panti di Kampung Belimbing, normalisasi sungai Titian Akar, normalisasi Muaro Batang Kuamang.

"Selanjutnya normalisasi sungai Air Sirah Jalan Panti-Lundar dan sungai Kampung Ampanggadang," ujarnya.

Dari kegiatan tersebut membutuhkan anggaran mencapai Rp1,1 miliar.

Selanjutnya pengamanan sungai Batang Tepian Rantau dan Batang Pangariang di Lubuksikaping masing-masing Rp200 juta.

Kemudian di Kampung Hangus, Bonjol Rp200 juta, dan normalisasi Batang Aek Rogas dan Batang Asik, masing-masing senilai Rp200 juta di Rao Utara.

Ia mengatakan untuk kegiatan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya menyasar 10 kecamatan, kecuali Kecamatan Padang Gelugur dan Mapattunggul.

"Total dana yang dianggarkan untuk program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan rawa ini mencapai Rp11,4 miliar lebih. Semuanya ada 23 kegiatan yakni enam paket peningkatan jaringan irigasi dan 17 paket pemeliharaan," katanya.

Ia menjelaskan untuk luas daerah irigasi di daerah itu mencapai 10.120 hektare, dengan jumlah ketersediaan daerah irigasi baru mencapai 287 unit.

Jumlah tersebut sebenarnya masih belum cukup dan memadai. Namun untuk pembangunan irigasi ini juga ada di OPD lain seperti Dinas Pertanian, ujarnya.

Ia mengatakan perbaikan sungai dan pengembangan jaringan irigasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar pasokan air menuju area pertanian menjadi lancar.

Begitu juga dengan normalisasi sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang dapat merendam lahan pertanian dan perkampungan warga. (*)