Pertamina Melanjutkan Program Konservasi Penyu di Sumbar

id Pertamina

Pertamina Melanjutkan Program Konservasi Penyu di Sumbar

Relawan menunjukkan sejumlah tukik (anak penyu) Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang baru menetas dari telurnya, di UPT Konservasi Penyu, Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (24/3). PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I melalui program CSR membantu infrastruktur dan mengakomodir penetasan 5.000 telur penyu sehingga tingkat keberhasilan mencapai 80 persen dengan nilai bantuan Rp103 juta. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/pd/17

Pariaman, (Antara Sumbar) - Perseroan Terbatas (PT) Pertamina Marketing Operation Region I melalui program "corporate social responsibility" melaksanakan program pendampingan dan pelestarian penyu di Pariaman, Sumatera Barat.

"Melanjutkan program sebelumnya kami memberikan bantuan berupa infrastruktur atap area penetasan dan pembibitan 5.000 ekor tukik dengan total nilai bantuan sebesar Rp103,2 juta," kata Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, Ridwan di Pariaman, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu usai meninjau perkembangan pembibitan 5.000 ekor tukik dan melepas sejumlah tukik yang baru menetas di Unit Pelaksana Teknis Konservasi Penyu Dinas Kelautan dan Perikanan kota Pariaman.

Menurutnya, sejak lokasi penetasan telur penyu dipasang atao khusus sudah dapat mengakomodasi penetasan telur penyu sampai dengan tingkat keberhasilan hingga 80 persen dari yang sebelumnya 70 persen.

Ia mengatakan Pertamina memiliki kepedulian di bidang lingkungan hingga menjadikan isu lingkungan sebagai salah satu pilar utama program CSR, kata dia.

Dengan membantu pembibitan penyu diharapkan ekosistem laut menjadi seimbang, sebelumnya ada keluhan nelayan banyak ubur-ubur, kalau ada penyu maka ubur-ubur akan berkurang sehingga produksi ikan meningkat, katanya.

Ke depan Pertamina merencanakan akan membantu pengembangan terumbu karang tempat ikan berkembang biak serta jadi lokasi tujuan wisata.

Sementara Kepala Pengelola Kawasan Konservasi Daerah Irwan mengatakan setiap tahun pihaknya minimal berhasil menangkar 1.500 penyu baru yang dilepas ke laut.

Penyu merupakan hewan yang berada diambang kepunahan, kami berharap semua pihak ikut bersama-sama mendukung budi daya, katanya. (*)